Jayapura – Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia(DPD KNPI) Provinsi Papua akan mengelar dialog nasional pada tanggal 29 November s/d 4 Desember yang dipusatkan di GOR Cenderawasih APO Jayapura. Kegiatan dengan tema Menjaring Isu, Merumuskan Visi dan MempertegasMisi Pemuda Papua, Menyatukan Konsep Menuju Papua yang Bermartabat, rencananya akan dibuka Menpora Andi Mallarangeng. Menurut Ketua DPD KNPI Papua, M. Rifai Darus, SH pelaksanaan dialog nasional ini bukan untuk mengalihkan suasana pada tanggal 1 Desember mendatang, yang oleh sebagian besar masyarakat Papua diyakini sebagai hari kemerdekaan Papua Barat.
“Jadi, tidak ada upaya kami untuk mengalihkan perhatian, tetapi kita mencoba mengambil semangat hari jadi itu, sebagai wadah kita untuk berdialog. Siapa tahu tanggal 1 Desember nanti menjadi hari kebangkitan pemuda Papua,â€Âkata Rifai saat memberikan keterangan kepada pers, Rabu (25/11), di Aula KNPI Papua,.
Diakuinya sebagian pemuda Papua melihat ada distorsi yang terjadi tentang pemahaman nasionalisme. “Distorsi inilah yang kita angkat. Untuk kita menyatukan kira – kira meminimalisir distorsi yang terjadi tentang nasionalisme pemuda Papua, ini bagaimana, sehingga bisa lebih terarah. Sebab kalau mau jujur mulai sejak proses pemekaran berjalan kemudian masuk kepada otonomi khusus, ada rasa kehilangan pemuda Papua sebagai orang Papua sudah mulai hilang dan lebih cenderung kepada primordialisme ke daerahan,â€Âkata dia.
Selain itu, rasa menjadi orang Indonesia mulai terjadi pelebaran dalam artian Indonesia, secara keutuhan NKRI sudah mulai dipahami dalam konteks yang sempit. Referensi lain menyebutkan dari penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) beberapa waktu lalu terhadap masalah yang ada di Papua. “Saat ini orang Papua telah terbagi menjadi dua kekuatan yakni nasionalisme Indonesia dan nasionalisme Papua. Ini yang nantinya akan dibicarakan dalam kegiatan dialog,†terangnya.
Sekedar diketahui, dalam kegiatan dialog nasional ini juga membicarakan soal perkembangan orang Papua tentang bagaimana kesejahteraan rakyat, korupsi di Papua, budaya dan politik orang Papua serta penegakkan HAM. Dialog ini rencananya akan dihadiri 2000 pemuda yang terdiri dari berbagai peserta dari dalam dan luar Papua, paguyuban yang ada di Papua, pemuda Papua, Organisasi kepemudaan, partai politik, tokoh agama dan perempuan. Karena kegiatan berdekatan dengan tanggal 1 Desember, maka masalah keamanan seain akan melibatkan aparat kepolisian, KNPI Papua akan melibatkan dari Satgas Papua yang sekarang lebih dikenal dengan nama Penjaga Tanah Adat Papua (Petapa), Satgas pemuda, OKP berbasis pasukan pengamanan.