"Badan Pusat Statistik Provinsi Papua mengumumkan jumlah angkatan kerja di Papua pada bulan Agustus 2009 mencapai 1.128.036 orang atau bertambah sebanyak 52.822 orang dibanding jumlah angkatan kerja pada bulan Agustus 2008 lalu, sebesar 1.075.214 orang. Menurut Kepala BPS Papua, Ir. JA. Djarot Soetanto, MM, pada Agustus 2009 jumlah Angkatan Kerja mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen atau 52.822 orang sementara penduduk Bukan Angkatan Kerja mengalami penurunan sebesar 1,2 persen.
"Kenaikan jumlah angkatan kerja tersebut, lanjutnya, berasal dari adanya kenaikan jumlah penduduk bekerja di satu sisi sementara di sisi lain akibat oleh penurunan jumlah pengangguran. Hal demikian sebagaimana dikemukakan Djarot Soetanto, saat memberikan keterangan, di Kantor BPS Papua, baru-baru ini. Djarot mengatakan, penduduk bekerja pada Agustus 2009 bertambah sebanyak 38.086 orang (3,6 persen) dibandingkan Februari 2009 dan bertambah 54.005 orang (5,2 persen) dibanding keadaan setahun yang lalu. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan jumlah penduduk setahun terakhir yang bekerja, baik laki-laki maupun perempuan yang hampir seimbang. “Peningkatan jumlah penduduk laki-laki yang bekerja tersebut, mencapai 27.413 orang sementara peningkatan pada perempuan sebanyak 26.592 orang, "kata dia.
Menyinggung soal jumlah penganggur pada bulan Agustus 2009, Djarot mengatakan jumlah pengangguran mengalami penurunan sebesar 1.183 orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2008. “Tapi jika dibanding dengan keadaan pada bulan Februari 2009, mengalami peningkatan sebesar 985, "paparnya. Sementara untuk tingkat pengangguran Terbuka di Papua pada Agustus 2009, sambungnya, mencapai 4,08 persen atau mengalami penurunan dibandingkan keadaan pada Februari 2009 (4,13 persen). Hal yang sama juga terjadi terhadap keadaan Agustus 2008 (4,39 persen). Ditilik melalui jenis lapangan pekerjaan, tambah dia, dibanding keadaan Agustus 2008 beberapa sektor mengalami penurunan jumlah tenaga kerja antara lain sektor Pertambangan dan Penggalian; Listrik, Gas dan Air; Konstruksi; dan Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi. “Selain keempat sektor tersebut terjadi peningkatan jumlah tenaga kerja,†cetusnya.