"Untuk menjaga ketersediaan air bersih di bumi port numbay, Pemerintah Provinsi Papua bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura akan membangun Embung atau kolam penampung air di Buper Distrik Heram Kota Jayapura. Menurut Kepala PDAM Jayapura, Gading Butar-Butar, pembangunan Embung yang rencananya dibangun tahun 2012 mendatang, diyakini dapat mensuplai air bersih kepada masyarakat jika terjadi musim kemarau. “Jadi, saat ini kan yang menjadi masalah di Kota Jayapura kalau musim kemarau dan tidak ada hujan, maka air tidak lancar ke masyarakat. Kondisi ini mengakibatkan pelayanan PDAM terkadang ada yang hanya dapat air sekali dalam 2 hari.
Maka itu dengan dibangunnya Embung diharapkan bisa menjawab ketersediaan air bersih di Jayapura, "kata Gading saat memberikan keterangan, usai mengikuti dialog interaktif ketersediaan bahan bakar/minyak dan ketersediaan air bersih, serta listrik tahun 2010, Rabu (6/1), bertempat di Kantor RRI Tasangka Jayapura. Menurut dia, saat ini tim ahli dari Bandung dan Jayapura sementara melakukan persiapan pelaksanaan study pembangunan Embung tersebut. Belum diputuskan berapa besar luas wilayah pembangunan, namun rencana pembangunan Embung akan segera diprasentasekan kepada Gubernur Provinsi Papua pada bulan Januari ini, bertempat di Gedung Negara.
“Jadi memang pembangunan Embung ini masih dalam tahap perencanaan untuk mengukur berapa banyak debit air yang dapat ditampung dan berapa banyak air yang menyusut atau masuk ke tanah. Atau jangan sampe air masuk kedalam penampungan tapi menjadi hilang. “Maka itu, ini harus diselidiki tanahnya terlebih dahulu sebelum dibangun Embung, sehingga kita bisa benar-benar memiliki persediaan air yang cukup untuk disalurkan kepada masyarakat pada saat musim kemarau, "jelasnya. Sementara dalam dialog interaktif, Gading Butar-Butar mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan hidup di Jayapura.
Lebih spesifik lagi, ia menghimbau masyarakat agar menjaga kelestarian alam gunung cycloop. “Sebab cycloop merupakan sumber air bagi masyarakat Jayapura, "tuturnya. Dilain pihak, Dia meminta peran serta masyarakat untuk ikut memantau jaringan PDAM agar ketersediaan air dapat lebih maksimal. “Jadi, kalau masyarakat melihat ada jaringan pipa yang bocor kami harap agar dilaporkan kepada kami. Serta melaporkan jika ada pencurian air, "sambungnya.
Menyinggung soal kenaikan harga tarif PDAM, Gading mengatakan, kenaikan tersebut akan bergantung pada situasi ekonomi. “Kalau tahun depan ada inflasi 10 - 20 persen pasti ada kenaikan. Karena kita tergantung daripada harga ekonomi itu, "akunya.