"Pemerintah Provinsi Papua menghimbau segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS), khususnya yang beragama nasrani untuk dapat meningkatkan iman percaya sebagai pendorong untuk dapat bekerja baik dan benar serta dijauhkan dari praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), jelang peringatan masuknya injil ke tanah Papua pada tanggal 5 Februari mendatang. Menurut Plt. Sekda Papua, Drs. Elia Ibrahim Loupatty, MM momentum masuknya injil ke Papua, seyogyanya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pegawai negeri sipil, teristimewa dalam rangka meningkatkan iman bagi umat Kristiani guna membentuk mental spiritual yang melayani rakyat dan jauh akan praktek KKN.
“Dengan demikian, libur sehari ini tidak terbuang percuma, menjadi pendorong juga untuk bekerja lebih baik supaya ada mental yang lebih baik makanya harus diisi dengan spiritualitas yang baik karena itu ikutilah kegiatan ini teristimewa bagi PNS yang beragama Kristen, â€Âkata Elia saat memberikan keterangan, kemarin. Sementara menyinggung tentang agenda peringatan masuknya injil ke Tanah Papua, Elia mengaku, acara peringatan akan dipusatkan di Mansinam, Manokwari, Papua Barat, sementara kegiatan perkantoran akan diliburkan. “Karena tanggal 5 Februari masuk sebagai hari libur fakultatif diseluruh tanah Papua, â€Âakunya. Menurutnya, acar peringatan ini rencananya akan dihadiri Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH dan Gubernur Provinsi Papua Barat, Bram. O. Ataruri, serta berbagai pihak terkait. Dalam kegiatan tersebut, juga akan digelar lokakarya maupun seminar di Manokwari termasuk festival agama dan budaya dari forum komunikasi antar umat beragama, baik dari Manokwari Papua Barat maupun Papua.
Kaitannya dengan hal itu, Elia meminta masyarakat untuk dapat mendukung suksesnya pelaksanaan acara tersebut. Ia juga meminta masyarakat di seluruh tanah Papua, teristimewa para pekerja-pekerja di Gereja, untuk memanfaatkan melihat momentum masuknya injil ke Papua sebagai hari syukur dan hari yang harus dilakukan untuk menambah suasana di tanah ini agar lebih tentram dan damai.