"Mulai tahun 2010 ini, tenaga pendamping akan dibebankan tugas baru, yakni membantu menginformasikan kepada masyarakat kampung terkait pembelajaran jarak jauh yang rencananya akan mulai aktif pada tahun ini. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua, Drs. Max Kambuaya, seluruh pendamping akan diberi pelatihan agar dapat meneruskannya ke tingkat kampung, namun pada tahap awal Pemerintah Pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua, baru akan melatih sebanyak 30 orang pada awal bulan Maret mendatang.
“Nah setelah 30 orang ini dilatih, mereka akan melatih tenaga pendamping ditingkat distrik lalu yang ditingkat distrik meneruskannya untuk melatih ke kampung, â€Âkata dia kepada pers, saat ditemui diruang kerjanya, kemarin. Dijelaskan Max Kambuaya, sistem pembelajaran jarak jauh ini berangkat dari kebijakan Gubernur Provinsi Papua untuk mengembangkan ilmu pengetahuan diwilayah perkampungan yang dirasakan kurang begitu berkembang. Oleh sebab itu, Kepala Daerah berkeinginan untuk mendekatkan teknologi tersebut kepada masyarakat di kampung-kampung.
Sementara model pembelajaran jarak jauh itu, lanjutnya, berupa pemasangan parabola serta televisi yang nantinya akan menerima siaran pendidikan di masing-masing kampungnya. “Nah, nanti pembelajaran ini akan disiarkan langsung dari lantai VI Bank Papua (TVMP) untuk dapat diterima di kampung-kampung. Maka itu, sarana dan prasarana sedang disiapkan oleh Instansi terkait, sedangkan BPMK hanya menyiapkan orang yang nanti bertugas melatih orang kampung yang akan memelihara sarana tersebut, â€Âjelas dia.