"Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengklaim persentase penyakit malaria di Papua secara umum sedikit mengalami penurunan di tahun 2009, jika dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Bagus Sukaswara, intensitas penyakit malaria sampai dengan tahun kemarin boleh dikatakan terjadi penurunan, kendati tidak terlalu tajam. Penurunan ini, melalui hasil kegiatan pengamatan atau survey ke satu wilayah di beberapa kabupaten, yang diambil darahnya lalu dilakukan pengobatan. “Jadi, melalui pengamatan ada sedikit mengalami penurunan untuk kasus malaria di Papua. Kalau tidak salah penurunannya secara persentase tidak lebih dari 7 persen, â€Âkata Bagus, belum lama ini.
Dikatakan Bagus, untuk mendukung pencegahan terhadap penyakit malaria diwaktu-waktu mendatang, Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan terus melanjutkan program pemberian kelambu sampai ke tingkat lapangan, bagi Kabupaten-kabupaten yang sebelumnya belum dilaksanakan program tersebut. Dirinya yakin, jika program ini dipergunakan dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, maka efektivitas didalam pencegahan malaria akan lebih maksimal. “Jadi, kita punya program dalam pemberantasan penyakit menular, yakni pemberian kelambu sampai ke tingkat lapangan. Dan tentu selain kita siapkan kelambu, kita tetap menyiapkan obat untuk pencegahan terhadap penyakit malaria, â€Âtuturnya.
Sementara untuk upaya pencegahan lainnya, kata dia, masyarakat diharapkan dapat lebih peka dalam menghindari tumbuh kembangnya sarang nyamuk dilingkungannya masing-masing. “Maka itu, kita berharap kepada masyarakat bisa mengurangi berkembangnya sarang nyamuk yaitu dengan membiasakan pola hidup bersih yang dimulai dari rumahnya. Sehingga tidak ada kesempatan bagi nyamuk untuk berkembang biak, â€Âimbaunya. Terkait program pemberian kelambu, Bagus Sukaswara menambahkan, pada tahun ini, program pembagian kelambu akan ditujukan ke beberapa Kabupaten antara lain, Kabupaten Mappi, Asmat, dan Sarmi. “Sedangkan untuk Kabupaten yang sudah dapat kita tidak kasih lagi, â€Âakunya.