"Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH melalui Plt. Sekda Papua, Drs. Elia Loupatty, MM Senin (30/3), mengukuhkan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Papua periode 2009-2014, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan organisasi Dharma Wanita adalah sebuah organisasi yang mewadahi kegiatan istri Pegawai Negeri Sipil. Karena itu, kepada seluruh anggota Dharma Wanita, khususnya para pengurus yang baru dikukuhkan, dimintakan agar lebih menumbuhkan rasa kepedulian terhadap berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang ada. “Sebab, kita adalah bagian dari masyarakat, â€Âtegas Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt. Sekda Papua.
Menurutnya, Dharma Wanita Persatuan merupakan sebuah wadah bagi para istri Pegawai Negeri Sipil. Sehingga tak dapat dipungkiri bahwa ada hirarki dalam organisasi ini sebagai dampak dari jabatan suami. Oleh karena itu, diharapkan ada rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama pengurus organisasi guna mempererat persatuan dan kesatuan serta mendukung kinerja dari para suami yang mengemban tugas membangun. “Karena itu, saya minta kepada pengurus baru agar mampu membangun kerja sama yang baik diantara sesama pengurus, juga dengan berbagai komponen masyarakat yang merupakan mitra kerja dari Dharma Wanita serta instansi terkait.
"Pengurus yang baru disahkan juga, saya berharap agar kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh anggota Dharma Wanita, hendaknya dijaga dengan baik dan diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, "tegas Gubernur. Ditambahkan, keterlibatan ibu-ibu Dharma Wanita adalah bagian dari sebuah konsekwensi dan juga sebagai bagian dari sebuah tanggungjawab menjadi istri dari pegawai negeri sipil. Kendati begitu, dalam menjalani tugas dan tanggungjawab hendaknya para ibu tidak melupakan dan mengabaikan tanggungjawab dan tugas mulia sebagai seorang ibu di dalam rumah tangga. Sebab, perkembangan jaman yang begitu pesat dengan segala perubahannya, bisa melahirkan sebuah dampak sosial yang begitu dahsyat bagi kehidupan generasi muda kita kedepan.
“Contohnya, narkoba, pornografi, seks bebas dan penyakit-penyakit sosial lainnya telah mewabah dalam kehidupan generasi muda. Karena itu, ibu-ibu memiliki tugas mulia untuk menjaga dan membina generasi muda ini ke depan agar mereka menjadi manusia-manusia Indonesia yang tidak hanya ber-ilmu tinggi tetapi juga berakhlak dan bermoral yang baik, "imbaunya.