"Pemerintah Provinsi Papua menghimbau masyarakat untuk memulai gerakan hemat energi listrik dengan menekan penggunaan energi listrik sekecil mungkin, di rumah masing-masing. Himbaun tersebut sebagaimana dikemukakan Plt. Sekda Papua, Drs. Elia Imbrahim Loupatty,MM saat diwawancara, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, usai membuka satu acara. Menurut Sekda, jika mengikuti seruan mematikan lampu sebagaimana dikampanyekan sejumlah pihak, dirinya melihat adanya antusiasme sebagian besar masyarakat Papua untuk mengikuti seruan tersebut. Hanya saja, kampanye-kampanye semacam ini di waktu mendatang perlu lebih di intensifkan tak hanya melalui media massa, tetapi melalui media-media lainnya agar informasi tersebut dapat diterima oleh masyarakat secara umum. “Jadi, kalau ada kampanye mematikan lampu seperti yang lalu-lalu, saya pikir sebagian mengikuti seruan itu. Tinggal kedepan hal-hal seperti ini, perlu disampaikan kepada masyarakat secara luas, berulang-ulang dan perlu waktu memang. Karena masyarakat kita tidak semua tinggal di Kota. Tapi pada dasarnya kami melihat masyarakat berantusias mengikuti kegiatan itu, â€Âujarnya.
Menurut Sekda, sebenarnya Provinsi Papua memiliki daya energy listrik yang kurang. Hal ini dapat dilihat dari belum seluruhnya kabupaten di Papua yang memiliki energy listrik secara maksimal. Contohnya, untuk Kabupaten di wilayah pegunungan, khususnya wilayah yang baru dimekarkan, tak seluruhnya memiliki energi listrik. Kendati begitu, Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten terus berupaya untuk membangun infrastruktur tersebut salah satunya dengan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Mamberamo, yang ditengarai dapat menyuplai kebutuhan energi listrik untuk seluruh daerah di Papua. “Memang energi listrik di Papua itu kurang. Tapi kita terus berupaya dengan berbagai cara untuk menyiapkan sara prasarananya agar masyarakat bisa menikmati listrik dengan biaya yang murah pula, â€Âkata dia.