"Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat, berencana melakukan sosialisasi kepada DPR Papua, terkait rencana pembangunan Kota Baru dan jalan lingkar di wilayah Kota Jayapura yang beberapa waktu lalu menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Menurut Kepala Bappeda Provinsi Papua, Drs. Alex Rumaseb, MM, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait rencana pembangunan Kota Baru dan jalan lingkar. “Jadi, kita merasa memang perlu disosialisasikan lebih lanjut, khususnya kepada pihak DPR Papua. Sebab mereka (DPR Papua) kan mewakili rakyat. Untuk kemudian diharapkan hal ini disosialisasikan kembali kepada masyarakat, â€Âkata Alex Rumaseb, baru-baru ini.
Diakui Alex, sebenarnya sudah ada investor yang siap berinvestasi untuk membangun fasilitas umum di Kota Baru. Salah satunya, rencana pembangunan lapangan golf oleh salah satu investor dari Luar Negeri. Hanya saja, sebelum investor turun membangun, pemerintah provinsi harus terlebih dahulu membangun infrastruktur jalan dari Kota Lama menuju ke Kota Baru. “Tujuannya tentu agar akses dari Kota Lama menuju ke Kota Baru itu ada. Contohnya, pembangunan jalan lingkar. Ketika, masyarakat tiba di bandara, mereka sudah bisa menuju ke Kota Baru melalui jalan lingkar yang nantinya akan dibangun oleh Pemerintah Provinsi, â€Âtuturnya.
Sementara menyinggung soal suplai kelistrikan, Rumaseb mengatakan, Pemerintah Provinsi berencana memfungsikan Danau Sentani untuk menyuplai kebutuhan listrik bagi kota baru. Pemerintah Provinsi juga akan memfungsikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang rencananya akan dibangun di Sungai Mamberamo. “Sebab jika hanya menggunakan listrik dari Danau Sentani, kapasitasnya dirasakan kecil sehingga belum cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kota Baru. Maka itu, Kota Baru akan mempergunakan listrik dari PLTA yang akan dibangun di Sungai Mamberamo, karena suplai listrik dari Mamberamo, ditengarai bisa menyuplai seluruh kebutuhan listrik di Papua bagian utara, â€Âaku dia.