Badan Narkotika Propinsi (BNP) Papua mencoba terobosan baru untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba di Jayapura-Papua. Agar tak bosan, penyajian materi sosialisasi narkoba kali ini diselingi dengan acara akrobatik dan sulap yang melibatkan para peserta sosialisasi. Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNP Papua, JV. Purwoatmodjo, perubahan cara penyajian atau bentuk sosialisasi narkoba tersebut merupakan suatu modifikasi guna memberi kesan menarik bagi masyarakat. "Tujuannya tentu agar peserta sosialisasi tak bosan dengan materi yang diberikan tapi dapat dengan cepat menyerap dan mengingat ceramah yang disajikan itu," kata Purwoatmodjo kepada pers, disela-sela acara sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dalam rangka hari kesatuan gerak bhayangkari ke - 58 tahun 2010, bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua, Rabu (20/10/2010). Ia mengakui, selama ini acara sosialisasi narkoba di Papua, hanya menjadi kegiatan tatap muka, sehingga terkesan menjadi suatu acara yang membosankan. Oleh karena itu, pihak BNP Papua kali ini mengundang seorang ahli bedah yang juga ahli sulap, dr. Viktor, untuk memberi ceramah bahaya narkoba dengan terobosan barunya dalam penyajian sosialisasi. "Yaitu dengan memasukan sulap dan akrobat didalamnya. Supaya acara sosialisasi ini menjadi suatu acara maupun tontonan yang menarik dan lucu. Sehingga peserta tidak mengantuk dan dapat mengikuti sosialisasi dengan baik," tukasnya lagi.