Dinas Ketenaga kerjaan, Kependudukan dan Pemukiman Provinsi Papua melalui program bantuan penataan perumahan pemukiman penduduk lokal, pada tahun 2011 ini akan membangun 180 rumah di dua kabupaten, yakni Merauke dan Keerom.Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kependudukan dan Pemukiman Provinsi Papua, Marthen Tangaran, mengatakan sebanyak 50 rumah akan dibangun di Kabupaten Merauke sementara sisanya akan dibangun di Keerom.
Anggaran pembangunan rumah type 36 tersebut, bersumber dari dana pusat senilai Rp30 juta per unit dengan sharing dari Kabupaten Rp30 juta. “Jadi total dana sharing antara Pusat dan Kabupaten berjumlah Rp60 juta. Dan program ini sudah mulai kita jalankan di dua Kabupaten tersebut, kata Marthen, diruang kerjanya, kemarin.Meski begitu, Ia mengakui bahwa keterbatasan penganggaran yang akhirnya membuat pengalokasian pembangunan rumah menjadi sedikit berkurang jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu ada 300 rumah yang kita bangun tapi sekarang hanya sebanyak 180, tuturnya.
Kendati demikian pihaknya berharap agar rumah yang nantinya dihibahkan kepada masyarakat tersebut, agar dapat dijaga dengan baik sehingga bisa memberikan nilai positif bagi kemajuan ekonomi kampung dan keluarga yang menempatinya. Sebab tak semua masyarakat bisa mendapatkan kesempatan yang sama (mendapatkan rumah) secara hibah dari Pemerintah. Disamping itu, Marthen berharap kepada masyarakat agar ketika rumah telah selesai dibangun, maka masyarakat diminta untuk tidak memikirkan lagi tentang rumahnya tetapi bagaimana meningkatkan usaha ekonominya, sehingga bisa memiliki pendapatan guna menaikan taraf hidupnya.
Maka itu, ini yang kita harapkan sekali karena setelah masyarakat mendapatkan rumah, mereka kami berikan bantuan paket jaminan hidup atau perbekalan berupa beras dan non beras selama 3 bulan. Kami juga memberikan mereka bibit agar bisa bercocok tanam maupun berkebun untuk mendapatkan penghasilan, katanya. Sementara ditanya soal target, Marthen mengatakan biasanya program tersebut akan dapat rampung tepat waktu. Ya, karena program ini sudah mulai jalan jadi targetnya pasti selesai bulan Desember mendatang, tandasnya.