Dalam rangka mendukung program Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek) yang dicanangkan Gubernur Papua, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua melakukan program pembudidayaan rumput laut diwilayah pesisir.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua, Ir. Astiler Maharadja, pada tahun 2010 lalu, instansinya telah menganggarkan dana senilai 1.956.200.000 untuk pembudidayaan rumput laut di Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen dan Nabire. Hasil dari program yang dijalankan tersebut, antara lain terlaksananya kegiatan pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Biak dan Supiori serta meningkatnya produksi dan pendapatan pembudidaya rumput laut. “Jadi, dalam rangka mendukung program Respek, kami di instansi kami juga mengembangkan budidaya rumput laut di beberapa Kabupaten wilayah pesisir. Dan hasil dari kegiatan ini antara lain bisa meningkatkan hasil budidaya rumput laut yang dilakukan oleh masyarakat pembudidaya dimaksud, â€kata Astiler, baru-baru ini. Astiler mengatakan, dari kegiatan pembudidayaan tersebut juga dihasilkan sebanyak 30 paket total bibit rumput laut sebanyak 12.750 kg dari target capaian produksi di Tahun 2010 sebanyak 30.000 kg. sementara pendapatan pembudidaya mendapai Rp.150.000.000.
“Jadi, ada hasil yang didapatkan dari kegiatan ini. Dan kita akan terus berupaya agar program pembudidayaan rumput laut ini terus eksis sehingga pendapatan masyarakat perkampungan, khusus diwilayah pesisir bisa meningkat dari tahun ke tahun, â€tuturnya. Dalam kesempatan itu, Astiler menambahkan, Kabupaten Supiori, Biak Numfor, Kepulauan Yapen dan Nabire saat ini merupakan daerah penghasil rumput laut diwilayah Papua. Kendati masih dalam jumlah yang relative sedikit, Dinas Kelautan dan Perikanan Papua akan terus berupaya untuk meningkatkan hasil produksi rumput laut di wilayah-wilayah tersebut. Dengan harapan, pada waktu-waktu kedepan, hasil produksi rumput laut tersebut dapat dipasarkan keluar daerah bahkan luar negeri sehingga kesejahteraan pembudidaya bisa lebih meningkat. “Sedangkan keuntungan lainnya adalah meningkatnya nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Papua oleh karena adanya sumbangsih pemasaran rumput laut. Kita sangat mengharapkan hal ini kedepan agar Papua kedepan bisa juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil rumput laut dan tentunya penyumbang PAD, â€tandasnya.