Gubernur Provinsi Papua Sabtu (26/3) melakukan pelantikan sejumlah pejabateselon II di linkungan Pemerintah Provinsi Papua di Sasana Krida Kantor Gubernur Papua.
Yang menarik, dari pelantikan itu ternyata terdapat pergantian pada Jabatan Direktur RSUD Dok II Jayapura yang selama ini dinilai amburadul, yaitu dari dr. Maurits Okoseray, MARS kepada pejabat baru dr.Oktovianus Peday, Sp.RAD yang sebelumnya mereupakan Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Dok II Jayapura.
Meskipun Gubernur tidak begitu merincikan alasan pergantian Direktur RSUD Dok II Jayapura, namum informasi yang beredar pergantian tersebut lebih karena sejumlah persoalan yang terjadi di RSUD Dok II Jayapura, terutama buruknya pelayanan diRSUD Dok II Jayapura bahkan terjadi sejumlah demo perawat di RSUD Dok II Jayapura, serta persoalan lain, yang hingga saat ini masih terjadi.
\\\"Kita juga akan melakukan pergantian juga kepada sejumlah bawahan di RSUD Dok II Jayapura dalam rangka reformasi pelayanan di RSUD Dok II Jayapura,\\\" tegas Gubernur Barnabas Suebu.
Sementara itu dr.Octovianus Peday,Sp.RAD saat ditanya dengan komitmennya untuk menangani sejumlah persoalan di RSUD Dok II Jayapura saat ini, dirinya mengaku belum bisa berbicara lebih jauh, pasalnya dirinya menjabat direktur ditengah berbagai persoalan yang muncul.
\\\"Saya masuk ditengah persoalan yang begitu banyak, meskipun begitu saya akan berusaha bekerja, sesuai dengan harapan dan panggilan dari masyarakat,\\\" katanya singkat.
Selain Direktur RSUD Dok II Jayapura, sejumlah nama pejabat yang diganti antara lain Kepala Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Komunikasi Provinsi Papua Thobias Solossa, diganti oleh Kansiana Salle. Thobias Solossa mengundurkan diri karena sedang calon Walikota Jayapura.
Pejabat lainnya yang diganti karena maju pemilukada yaitu Kepala Biro Humas dan Protokol Fedrik Manufandu yang mengundurkan diri karena sebagai calon bupati Supiori, kemudian Kadinkessos dan Masyarakat Terisolir, Drs. Wasuok Demianus Siep yang mundur karena sebagai calon bupati Yalimo. Sedang yang diganti karena memasuki masa pensiun yaitu Drs. Ibrahim Is Badaruddin, M.Si, Marthinus Ayomi,SH, Dra. Sipora Modouw,MM. Soleman CH. Wairo, SE, Ir. Marthen Tangaran P,MM dan Drs. Izaak Karubaba.
Sementara pajabat lainnya yang diganti ada yang kembali ke jabatan fungsional, seperti halnya dr.Maurits Okoseray dan Dr Bagus Sukaswara, serta ada yang kembali ke departemen di Pusat seperti DR. Jannes Johan Karubaba,M.Sc yang kembali ke Departemen Pertambangan dan Energi, sedangkan Josef Betty Fernadez kembali ke Departemen Luar Negri.
Gubernur Provinsi Papua Barnabas Suebu mengatakan, pergantian ini dalam rangka memperbaiki tata kelola pemerintahan, pasalnya ada sejumlah pejabat yang pindah tugas ke daerah lain, bahkan ada yang ke luar negri. Selain itu dalam rangka meningkatkan kinerja dari SKPD(Satuan Kerja Perangkat Daerah), pasalnya ada beberapa pejabat yang kinerjanya rendah, sehingga mempengaruhi pada tugas teknis SKPD, bahkan SKPD tidak mampu melaksanakan tugas pokoknya dengan baik.
\\\" Pengisian jabatan seperti hal yang biasa, dimaksudkan agar fungsi kepemimpinan organisasai sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan target dan kinerjayang terukur,\\\"ungkapnya.
Selain itu,Gubernur juga mengharapkan pejabat baru mampu mensinergikan kerjanya, dengan komitmen dari Pemerintah Provinsi Papua, yang saat ini sedang melakukan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, serta reformasi pengelolaan keuangan.
\\\" Pemimpin SKPD harus menjadi teladan dan harus mampu mencapai tata kelola pemerintahan yang baik, yang bersih dan sosok yang memilikki hati untuk mengasihi tugas dan panggilannya,\\\" tuturnya (Cepos 28/3-2011)