Dewasa ini teknologi internet semakin berkembang dengan pesatnya. Salah satunya ditandai dengan makin mudahnya mengakses internet. Internet kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Bahkan berdasarkan data statistik, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 45 juta, yang 64 persen diantaranya adalah generasi muda. Kehadiran internet di masyarakat ini ternyata memberikan dampak positif dan negatif.
Dampak positif internet bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat, namun disisi lain perkembangan internet memberikan pula dampak negatif bila materi internet/konten merugikan masyarakat khususnya generasi muda atau remaja dan anak-anak baik secara moril maupun materil.
Kaitannya dengan hal ini, Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK) Provinsi Papua menggelar pembukaan sosialisasi internet, bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Kamis (5/5) pagi.
Kegiatan yang dihadiri sejumlah siswa SLTP/SMU, guru, PNS dan masyarakat di Jayapura tersebut, dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Umum Setda Provinsi Papua, Drs. Waryoto mewakili Gubernur Papua.
Dalam sambutannya Gubernur Papua, Barnabas Suebu, SH menegaskan kegiatan sosialisasi ini dipandang penting guna menghadapi berbagai dampak ataupun potensi negatif dari adanya penyalahgunaan internet ataupun kontennya.
Selain itu, perlu adanya pemberian pemahaman kepada masyarakat sehingga kehadiran internet dipergunakan kearah yang positif guna meminimalisir dampak negatif melalui peningkatan kualitas dan kuantitas konten lokal yang positif.
Menurut Suebu, tindakan yang dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan melakukan pemblokiran yang ternyata bukanlah suatu tindakan efektif, karena membutuhkan kecakupan sumber daya yang relatif mahal tetapi rentan disalahgunakan dalam meredam kebebasan berekspresi diinternet.
Padahal, dibutuhkan tindakan bagaimana mengedepankan kebebasan berekspresi dan berinformasi di internet secara aman, nyaman dan bijak dengan pendekatan swa-sensor ditingkat individu atau keluarga seiring dengan upaya peningkatan pertumbuhan konten lokal yang berkualitas melalui cara komunikasi, sosialisasi, edukasi dan advokasi.
Oleh karena itu, Kementrian Komunikasi dan Informatika RI,telah memprogramkan upaya untuk mencegah konten internet yang negative melalui sosialisasi program Internet Sehat dan Aman (INSAN) yang dapat dilihat dari situsnya www.insan.or.id yang didalamnya terdapat berbagai macam informasi bagaimana cara menggunakan internet secara sehat dan aman.
Sebagai tindakan nyata untuk mempercepat penyebaran informasi tentang program INSAN kepada masyarakat, maka Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementrian Kominfo bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK) sebagai instansi tehnis yang bertanggung jawab atas perkembangan teknlogi internet dan Dinas Pendidikan dan Pengajaran memandang penting untuk melaksanakan sosialisasi kepada generasi muda khususnya siswa-siswi SLTP/SLTA.
Sementara kaitannya dengan pelaksanaan sosialisasi internet sehat, diharapkan masyarakat dapat memahami dan membangun presepsi serta tanggung jawab sosial yang sama terhadap ancaman dampak negatif. Sehingga mampu memanfaatkan penggunaan internet kearah positif dan menciptakan generasi muda yang sehat dengan memberikan informasi tentang citra internet sebagai media pembelajaran dan wujud sosialisasi ini sebagai tanggung jawab social dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
Sekedar diketahui, kegiatan sosialisasi internet sehat dilaksanakan melalui kerjasama Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Papua.
Kepala DPTIK Papua, Kansiana Salle,SH mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi atau acuan yang memadai bagi masyarakat dalam menghadapi dampak negatif internet dan juga untuk membangun citra internet sebagai media pembelajaran bagi generasi muda khususnya dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.
Dan yang paling utama agar generasi muda tidak menggunakan internet sebagai media untuk membuka hal-hal yang negatif terutama konten porno. Tetapi membuka situs atau konten positif yang bisa menambah wawasan kita terutaa para generasi muda, ucapnya.