Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua pada tanggal 1 s/d 30 Juni 2011 bakal menggelar sensus atau pendataan sapi di seluruh Kabupaten/Kota. Dalam pendataan tersebut, BPS akan merekrut sebanyak 2000 orang untuk melaksanakan Sensus Sapi Menurut Kepala BPS Papua, Ir. JA. Djarot Soetanto,MM, perekrutan 2000 tenaga pendata tersebut sementara dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota, dengan harapan bisa terekrut seluruhnya sebelum bulan Juni mendatang.
Jadi, perekrutan sudah mulai di rekrut. Diharapkan bisa selesai sebelum sensus pada bulan Juni mendatang, jelas Djarot Soetanto, dalam satu acara di Hotel Relat Jayapura, semalam. Menurut Djarot, dalam perekrutan tenaga pendamping, kuota yang dimiliki tiap daerah tidak sama rata, namun akan disesuaikan dengan kebutuhan sebagaimana pelaksanaan sensus sebelumnya. Setelah terekrut, 2000 tenaga tersebut akan dilatih selama dua hari dalam satu pelatihan sehingga dapat melaksanakan pencacahan sebagaimana mestinya.
Jadi para tenaga pendata ini akan diambil dari masyarakat yang sudah jadi mitra dan mengerti pendataan. Mereka akan dilatih selama 2 hari. Dan setelah itu akan turun mendata pada bulan Juni mendatang, tuturnya. Dikatakan Djarot, tujuan dari pendataan sapi ini adalah menghitung dan mengumpulkan informasi dasar terkait populasi ternak di Papua dan Indonesia secara umum, meliputi pola penyebaran, struktur populasi sapi termasuk nama dan alamat peternak.
Oleh karena itu, dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi sapi dan mendukung target swasembada daging sapi sebesar 420 ribu pada tahun 2014 secara nasional.