Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua tahun ini menghibahkan anggaran total senilai Rp130 milyar untuk tiga lembaga berbeda.
Total dana tersebut, terbagi atas Rp75 milyar yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, kemudian Rp40 milyar bagi KONI dan Rp15 milyar untuk lembaga keagamaan, khususnya bagi 47 sinode yang ada dibumi cenderawasih. Menurut Kepala BPKAD Provinsi Papua, DR. Achmad Hatari, SE, M.Si, meski penyerahan dana tersebut adalah dalam bentuk hibah, namun Pemda Papua tetap meminta pertanggungjawaban dari penggunaan dana itu.
Jadi kita tetap meminta pertanggungjawaban kendati dana yang diberikan adalah dalam bentuk hibah. Sementara kita mengumumkan ini (hibah) ke publik adalah dalam rangka memenuhi ketentuan KPK yang mengisyaratkan seluruh pemberian dana hibah diumumkan ke publik, jelas Hatari dalam satu kesempatan, kemarin. Dijelaskan dia, pemberian dana senilai Rp75 milyar kepada KPU merupakan upaya dari Pemerintah Papua untuk membantu dan mendukung pelaksanaan Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur di Papua.
Meski sudah menyerahkan dana senilai Rp75 milyar, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kembali dana hibah jika total anggaran yang diterima tersebut masih kurang. Jadi memang ini hibah untuk tahap I Karena KPU belum bisa menetapkan berapa total dana yang dibutuhkan untuk Pemilukada di Papua. Namun, saat ini pihak KPU sedang menghitung kebutuhan riil sampai seluruh tahapan Pemilukada selesai. Dan jika KPU akan meminta dana tambahan, maka nanti harus diserahkan pertanggungjawaban penggunaan dana Rp75 milyar tersebut baru kemudian dana usulan lainnya itu kita turunkan, jelasnya.
Sementara dana hibah bagi KONI Papua, lanjutnya, diperkirakan pada tahun ini bakal diturunkan senilai Rp 40 milyar. Kendati demikian, dana hibah untuk tahun ini belum dapat diturunkan kepada KONI oleh BPKAD karena pertanggungjawaban penggunaan dana hibah pada tahun 2010, tengah diverifikasi oleh tim dari BPKAD. Dan jika verifikasi pertanggungjawabannya telah rampung maka dana untuk tahun ini akan kita segera cairkan. Jumlahnya untuk tahun ini masih sama dengan tahun 2010 lalu, yakni senilai Rp40 milyar, kata dia. Ditambahkan Hatari sedangkan untuk dana hibah kepada 47 sinode senilai Rp15 milyar tersebut, baru akan diserahkan pada bulan Juni sebesar 50 persen dan sisanya pada bulan November 2011 mendatang. Tapi untuk dapat mencairkan 50 persen sisanya pada bulan November, sinode harus menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana pada tahap sebelumnya baru kemudian dana sisa tersebut akan dicairkan, tutupnya.