Beberapa waktu lagi masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua akan segera berakhir.
Kaitannya dengan hal itu, Gubernur Provinsi Papua, DR (HC). Barnabas Suebu,SH menegaskan, siapa pun pemimpin yang bakal memimpin bumi cenderawasih harus memiliki komitmen tinggi untuk membangun daerah ini. Terlebih khusus harus pula memiliki kapasitas dan kapabilitas, takut akan Tuhan serta hubungan yang luas baik secara nasional maupun nasional.
Terlepas dari hal tersebut, Suebu berharap siapa pun pemimpinnya nanti, program Rencana Strategis Pembangunan Kampung (Respek) harus tetap dapat dilaksanakan sebab masyarakat sangat membutuhkannya. Jadi, masyarakat sangat membutuhkannya (Respek). Siapa pun Gubernurnya, Respek harus tetap berjalan, ujar Gubernur Suebu dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Papua, Drh. Constan Karma pada upacara bendera 17-an gabungan TNI/Polri dan Pemerintah Provinsi Papua, Jumat (17/6) pagi.
Menurut Suebu, saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Ravinarara di Kabupaten Jayapura, Kampung Yongsu yang terletak di Pantai Utara Jayapura, untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan menggunakan sistem Hidro Power yang telah dibangun oleh masyarakat setempat dengan menggunakan dana Respek. Pada kesempatan tersebut, masyarakat menyampaikan keinginannya bahwa program Respek harus dipertahankan dan tetap berjalan karena masyarakat telah merasakan manfaatnya.
Karena itu, saya mau menyampaikan kepada kita semua bahwa kalau program ini dijalankan dengan baik dan benar maka masyarakat di kampung akan melihat hal-hal baru yang belum pernah mereka lihat. Karena apa yang selama ini tidak bisa dikerjakan oleh masyarakat menjadikan mereka untuk bisa mengerjakan, sebab memang mereka bisa. Ketika mereka bisa mengerjakan sesuatu, lama kelamaan mereka akan terbiasa, ketika mereka telah terbiasa maka hal ini akan menjadi budaya. Ketika mencapai dimensi seperti ini maka akan menjadi kekuatan bagi pembangunan Papua kedepan, tutur dia.
Kaitannya dengan upacara bendera, upacara bendera tujuh belasan ini, mempunyai arti yang sangat penting bagi kita semua, disamping untuk memantapkan kualitas pengabdian kita kepada negara dan bangsa, namun juga sebagai sarana komunikasi unsur pimpinan TNI/Polri serta Pemda Papua dalam rangka menyamakan visi, misi dalam membangun masyarakat dan tanah Papua.
Disisi lain, kegiatan upacara gabungan ini juga bertujuan untuk memupuk dan mempererat persatuan maupun kesatuan serta memberikan contoh kepada masyarakat bahwa aparat negara di Papua saat ini saling mendukung dalam setiap program yang dijalankan. Hal demikian pula bahwa setiap prajurit TNI, Polri dan aparat Pemda harus menyatu sebagai saudara dan teman seperjuangan.
Karena itu, apel gabungan ini harus terus dilaksanakan secara kontinyu setiap bulan sebab hal ini merupakan wujud dari semangat bersama kita dalam meningkatkan nasionalisme kebangsaan kita, tukas Suebu,