Hampir memasuki bulan keenam atau semester I di Tahun 2011, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua menurut Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua telah mencapai diatas 50 persen dari target PAD sebesar Rp400 milyar.
Hal demikian sebagaimana dikatakan, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua, Drs. Yanuarius Resubun, MSP, usai mengikuti sidang paripurna DPR Papua, kemarin. Hampir memasuki bulan keenam kami sudah hamper diatas 50 persen. Artinya, kalau dikalkulasi mestinya kita jebol 100 persen terealisasi.
Kita harap bisa over target, kata dia. Pihaknya optimis sampai dengan akhir tahun 2011 mendatang, target PAD Provinsi Papua akan dapat tercapai karena biasanya musim pembayaran pajak di Papua, disetorkan pada bulan-bulan September s/d November. Jadi memang biasanya dalam musim pajak kalau disini (Papua), pajak yang paling ramai disetor itu pada bulan September, Oktober, November.
Kan itu bulan proyek cair, ujarnya. Disinggung soal adanya kemungkinan untuk tidak mencapai target, Yanuarius mengatakan kemungkinan itu ada karena ada beberapa sektor distribusi yang hilang padahal selama ini salah satu menjadi pemasukan penting Ya, memang walau ada beberapa samsat yang diserahkan, tapi kita masih optimis bahwa target kita akan tetap terpenuhi tahun ini, tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Yanuarius Resubun mengemukakan dalam upaya untuk menjemput sumber-sumber pemasukan bagi daerah, pihaknya saat ini tengah mengefektivitas penagihan termasuk, penagihan untuk alat-alat berat yang selama ini susah djangkau. Jadi, staf saya harus ke pelosok seperti di Asiki kemudian pedalaman Kabupaten Keerom untuk menjangkau alat berat itu. Ini tujuannya agar kita bisa menjemput sumber pajak yang salam ini tidak tertagih, tutupnya.