Sejak penerimaan Pegawai Percekatan Daerah Provinsi Papua dibuka pada tanggal 22 Juni 2011 lalu, para pendaftar di seluruh Kota Jayapura beramai-ramai mengikuti seleksi yang digelar di Kantor Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK) Provinsi Papua. Sampai kemudian ditutup pada tanggal 28 Juni 2011, jumlah pelamar yang mengikuti seleksi berjumlah total 961 pendaftar yang sebagian besar berdomisili di Kota Jayapura.
Menurut Ketua Panitia Penerimaan Pegawai Percekatan Daerah Provinsi Papua, Kansiana Salle,SH melalui Sekertaris Panitia Penerimaan Pegawai Percekatan Daerah Provinsi Papua, Tommy Mandosir, dari sebanyak 961 pelamar tersebut akan dipilih sebanyak 73 orang yang dinilai memiliki kualifikasi yang diperlukan atau setidaknya lulus tiga tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh pihak panitia penyelenggara.
Jadi, sampai dengan penutupan ada sekitar 961 pelamar yang masukan berkas. Dan dari 961 ini akan disaring lagi hingga 73 orang yang akan menempati divisi-divisi untuk mendukung operasional Kantor Percetakan Daerah tersebut, kata Tommy diruang kerjanya, Kamis (30/6) sore.
Masih menurut Tommy, setelah ditutup pada hari Selasa (28/6) lalu, saat ini pihak panitia tengah menyeleksi seluruh berkas para pelamar untuk kemudian menentukan pihak-pihak yang lulus dalam seleksi administrasi. Setelah disortir, pihak panitia akan mengumumkan seberapa banyak pelamar yang lulus dalam seleksi administrasi untuk kemudian mengikuti tes tertulis. Jadi, nanti para pelamar akan menunggu panitia melakukan seleksi administrasi yang setelah rampung akan segera diumumkan melalui media massa.
Setelah seleksi administrasi, yang lulus akan menghadapi seleksi tertulis serta begitu seterusnya sampai tahapan ketiga yaitu seleksi wawancara, ungkapnya. Sekedar diketahui, dari 961 pendaftar tersebut, sebagian besarnya merupakan pelamar dengan tingkat pendidikan SLTA, sementara pelamar dengan tingkat pendidikan S1 dan Diploma hanya berjumlah sebanyak 68 orang.
Bahkan sampai dengan akhir pendaftaran dibuka, beberapa jabatan Diploma untuk latar belakang sarjana SMK, Diploma maupun Sarjana Grafika belum diisi oleh para pelamar. Hanya ada 1 SMK grafika yang melamar sementara yang sarjana tidak ada. Padahal nantinya mereka akan menduduki divisi staf penyuntingan penerbitan, asisten operator cetak (minimal D3 grafika), Ahli perbaikan mesin cetak dan mesin pendukung produksi (S1 tehnik mesin), serta quality control (minimal D3 grafika). Ini yang nanti kita laporkan dulu kepada atasan, dan kemudian akan dicarikan solusinya kedepan agar beberapa posisi tersebut bisa dipenuhi, harapnya.