Lebaran tinggal menghitung hari. Tepat tiga hari mendatang, umat islam di Papua bakal merayakan hari Raya Idul Fitri.
Semarak Idul Fitri itu pun sudah mulai dirasakan di Jayapura. Masyarakat banyak berbondong-bondong pulang kampung atau mudik, karena sudah menjadi tradisi tahunan. Namun tak sedikit dari itu, sebagian besar masyarakat mengeluhkan tingginya harga jual tiket angkutan udara maupun laut. Menyikapi hal demikian, masyarakat calon pemudik dihimbau untuk mewaspadai para calo yang menjual tiket.
Sebab harga jual yang diberikan tersebut, sudah barang tentu akan melambung dari harga yang dijual oleh pihak airlines maupun pelni. Karena itu, kita minta mereka yang seperti itu (calo), kita minta jangan persulit penumpang (menjual tiket) dengan harga tinggi. Sehingga masyarakat calon pemudik bisa dapat pulang kampung dengan biaya yang bisa dijangkau, imbau Penjabat Gubernur Papua, Dr. Syamsul Arief Rivai, dalam satu kesempatan, belum lama ini. Kendati begitu, Gubernur tak heran dengan adanya kenaikan harga ongkos angkutan pada saat peak season atau liburan panjang. Tidak hanya ongkos angkutan, harga kamar hotel maupun lokasi untuk pariwisata sudah tentu ikut mengalami kenaikan.
Namun demikian, jika tingkat kenaikan tersebut masih berada pada batas atas yang ditetapkan oleh pemerintah maka hal tersebut masih dapat ditoleransi. Menjadi ketakukan kita jika harga jual ongkos angkutan itu, dijual dengan harga yang sangat tinggi. \\\"Harga tiket kalau liburan dan hotel pasti mahal. Namun maskapai yang menjual tentu harus dalam batas atas dan bawah yang ditetapkan pemerintah. Namun yang ditakutkan tiket sudah habis tapi dapat ditempat lain. Itu yang naikan harga dan tidak kita harap serta perlu dihindari. Karena kalau naik sedikit masih bisa tolerir tapi jangan dijual melewati harga batas atas yang ditetapkan pemerintah,\\\" tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Siswanto menuturkan hal yang sama. Ditakutkan jika para calon pemudik di Papua, membeli tiket dari para calo yang tentu dijual dengan harga sangat tinggi. Memang kita sangat takutkan para calo. Sebab jika calon pemudik mencari tiket dan habis tentu para calo akan menawarkan dengan harga sangat tinggi. Yang ditakutkan jika harga jual melebihi batas atas yang ditentukan Pemerintah, tuntasnya.