Guna memaksimalkan jaringan internet dilingkungan Pemerintah Provinsi agar dapat digunakan seperlunya oleh pegawai, khususnya dalam mendukung tugas pelayanan kepada masyarakat, Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (DPTIK) Provinsi Papua melakukan pemblokiran terhadap konten website porno atau terlarang.
Menurut Panca Priyambodo,SE Kepala Seksi Jaringan Komunikasi Daerah dan Multi Media DPTIK Papua, pemblokiran tersebut dilakukan melalui satu program yang dinamakan Gateway Papua. Selain program Gateway Papua yang dibuat oleh DPTIK, Kementrian Kominfo melalui satu program yang dinamakan Nawala, turut melakukan pemblokiran terhadap konten website porno sehingga seluruh jaringan internet yang tersambung di kantor-kantor Pemerintah Provinsi, tak bisa lagi membuka konten porno.
Jadi, kami sudah mulai melakukan pemblokiran website porno. Bahkan kalau program pemblokiran kami (Gateway Papua) tidak sampai memblokir konten porno yang dibuka, maka Nawala akan membantu melakukan pemblokiran, tukas Panca memberikan keterangan diruang kerjanya, Jumat (16/9). Selain konten porno, lanjut dia, pemblokiran website juga dilakukan untuk konten phising atau injection yang berfungsi menyerang komputer milik orang lain.
Bahkan game dalam facebook kita blokir, begitu juga untuk konten perjudian. Karena tujuan pemberian internet ini adalah untuk mendukung pekerjaan atau tugas penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dari para pegawai itu sendiri, tukasnya. Ditanya apakah masih ada website terlarang yang belum dapat diblokir oleh program Gateway Papua maupun Nawala, Panca mengiyakannya karena pemblokiran lebih banyak dilakukan berdasarkan nama website yang berbau kepornoan, perjudian maupun game.
Apalagi kalau alamat websitenya memakai nama indonesia kadang kami luput untuk memblokir. Namun, kita selalu berupaya untuk meminimalisasi dan setiap saat kita monitor serta selalu mencurigai website yang sering dibuka-buka dalam komputer pegawai. Sehingga kalau ada website yang dibuka berulang-ulang maka akan kita telusuri dan jika itu merupakan konten porno maka segera kita blokir, tukasnya.
Sementara itu, Kepala DPTIK Papua, Kansiana Salle,SH menambahkan pada tahun 2012 mendatang, DPTIK Papua akan menambah bandwich internet dari 10 menjadi 25 Megabyte. Dengan adanya penamahan itu, para pegawai diharapkan bisa memanfaatkan jaringan internet di kantor pemerintahan untuk mendukung tugas pelayanan pembangunan di Papua dan bukan untuk membuka konten-konten terlarang.