Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di Provinsi Papua yang pada tahun 2012 mendatang akan menggelar kegiatan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi Papua menggelar pelatihan kepada para personilnya guna dapat membantu menjaga keamanan dan ketertiban dibumi cenderawasih.
Menurut Sekertaris Sat Pol PP Provinsi Papua, Esau Rumbiak, pelatihan yang sudah digelar sejak 3 hari lalu tersebut, bertujuan untuk mengantisipasi Pemilukada di Papua, khususnya dalam melakukan penjagaan dan perlindungan terhadap aset Pemerintah Provinsi Papua agar tidak “dirusak†oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Jadi pelatihan ini merupakan satu bentuk antisipasi Pemilukada dan antisipasi keamanan ketertiban di Papua, khususnya beberapa titik di Jayapura. Karena pada prinsipnya kita punya aset yang harus dilindungi. Baik Kantor DPR, RSUD Abepura, RSUD Dok II, Kediaman Gubernur Papua, Kantor Gubernur dan lainnya yang perlu kita jaga, kata Esau usai memberikan pengarahan kepada sejumlah personil Sat Pol PP Papua yang mendapat pelatihan dari Anggota Dalmas Polda Papua , bertempat di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Rabu (23/11).
Dikatakan Esau Rumbiak, pentingnya kegiatan pelatihan tersebut karena Satpol PP Papua yang baru berumur 3 tahun, memiliki personil yang belum sama sekali mengenyam kegiatan pelatihan dasar. Bahkan 50 personil yang baru-baru saja disekolahkan ke kepolisian negara guna mempelajari teori dan latihan dasar baris berbaris, dirasakan belum cukup memberi nilai positif bagi personil agar dapat maksimal saat bertugas.
Makanya ada beberapa program lain yang sudah dibuat oleh Satpol PP menyangkut pelatihan dasar itu termasuk kegiatan pelaporan ke setiap regu. Sementara kegiatan hari ini, adalah salah satu bentuk pengenalan peralatan dengan melibatkan pihak Dalmas Polda Papua untuk memberi pengenalan kepada para satpol mengenai peralatan persenjataan Sat Pol PP saat turun lapangan melakukan penjagaan dan lainnya tetapi belum action ke lapangan, jelas dia.
Menyinggung soal personil dan peralatan, ia menuturkan bahwa kedua-duanya saat ini memerlukan penambahan agar kinerja para personil kedepan bisa lebih maksimal. Saya sudah minta penambahan personil menjadi sebanyak 360 orang, dan persyaratan sudah dibawa ke BKN (Badan Kepegawaian Negara) karena ada 14 titik yang harus dilakukan pengamanan sementara jumlah personil yang ada baru 119 personil.
Sementara untuk peralatan yang ada saat ini hanya helm dan tongkat rotan. Sementara yang dibutuhkan banyak, seperti tameng. Makanya semua peralatan ini saya akan minta dari Polda untuk kalkulasi dan akan dimasukan ke program Tahun 2013 mendatang, tutupnya.