Meski tahun anggaran 2011 sudah akan berakhir, namun tanda-tanda akan disalurkannya dana Respek untuk tahun ini, belum kunjung terlihat.
Hal demikian sebagaimana diakui Plt. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua, Donatus Motte. Dikatakan Donatus, penyaluran dana Respek tersebut menjadi kewenangan dari pihak Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua yang tahun ini melakukan perhitungan dengan Universitas Gadjah Madah (UGM).
Namun apakah perhitungannya telah rampung atau tidak, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti. BPKAD rupanya yang serahkan untuk bikin draft pembagian dana ke UGM namun hasil dari UGM sudah kembali atau jadi bentuk apa, itu saya tidak tau.
Nanti tanyakan saja ke Badan Keuangan kapan uang itu disalurkan dan kenapa (draft) belum kembali, kata Donatus, kemarin. Menurut dia, belum diketaui berapa besar nilai dana Respek yang akan disalurkan kepada masyarakat kampung untuk tahun 2011 ini. Namun jika berpatokan kepada nilai tahun lalu dengan pagu Rp100 juta per kampung, maka nilai total dana yang disalurkan berjumlah Rp405 milyar.
Kalau untuk tahun ini saya tidak tau dianggarkan berapa. Kalau kami yang lalu tiap kampung dikasih Rp100 juta berarti total sekitar Rp405 milyar tetapi kalau lebih dari itu berarti ditambah. Ini untuk 3586 kampung yang sampe sekarang belum dibayar, tapi pasti akan dibagi hanya mungkin cara pembagian dana masih disusun oleh UGM dan Badan Keuangan, jelasnya.
Ditanya apakah keterlambatan penyaluran dana Respek tidak menganggu agenda pembangunan di kampung-kampung, Donatus Motte menuturkan tentu saja akan sedikit berpengaruh. Hanya saja penyalurannya tetap musti menunggu rampungnya perhitungan dari UGM.
Itulah kalau saya maunya dibagi cepat tapi rupanya cari membagi dana tahun 2011 ini disusun oleh UGM. Jadi sebagiknya UGM dan Badan Keuangan ditanyakan. Karena harapan masyarakat agar untuk segera disalurkan karena saat ini masyarakat tengah menunggu, ungkapnya.