Setelah mencuat ke permukaan sebanyak 14 mahasiswa ditemukan positif mengidap penyakit AIDS, baru-baru ini diketahui 186 warga positif terkena Inveksi Menular Seksual (IMS) di Waena Jayapura.
Menurut Kepala Seksi Media Cetak dan Perfilman Dinas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Provinsi Papua, Welhelmus Ndoen, S.Ip, kasus ini sangat memprihatinkan mengingat penyakit IMS merupakan pintu masuk virus mematikan HIV/AIDS, yang sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.
IMS adalah pintu masuk HIV/AIDS. Karena itu sangat memprihatinkan jika penyakit ini tidak dicegah, kata Welhelmus, kemarin. Menyikapi hal tersebut, lanjut dia, DPTIK sebagai lembaga yang menangani informasi merasa memiliki kepedulian untuk menyampaikan informasi bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat bahwa bukan saja HIV/AIDS tetapi IMS yang disebabkan oleh hubungan seks bebas tentunya, bisa ikut menularkan virus HIV.
Oleh karena itu, kewaspadaan untuk masyarakat ini perlu terus kita ingatkan supaya lebih berhati-hati lagi. Karena dengan adanya 186 orang terkena IMS ini, kita tentunya harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penularanb HIV/AIDS. Sebab IMS ini pintu masuk bagi HIV. Dan tidak dapat ditoleransi lagi sehingga perlu ditekan angka penularannya, bilangnya lagi.
Sebelumnya, DPTIK Papua menggelar pemutaran film tentang bahaya HIV/AIDS di empat tempat berbeda, yakni pada tanggal 18 November 2011 di Organda kelurahan Heram, 23 November di Angkasa, 24 November di Tanjung Ria Pasir 2 dan 28 November di Bhayangkara Jayapura.
Pemutaran film ini merupakan satu aksi untuk mencegah dan mensosialisasi bahaya penyebaran HIV/AIDS di Jayapura yang saat ini telah mencapai angka sangat memprihatinkan. Karena sebagai lembaga informasi kami merasa perlu untuk sampaikan informasi kepada seluruh masyarakat tentang penyakit yang berbahaya ini.
Sebab penyakit ini sudah menjalar dimana-mana bahkan sampai di kalangan mahasiswa, jelas dia. Ia menambahkan, melalui agenda pemutaran film ini diharapkan agar masyarakat yang datang menonton bisa mengambil hikmah positif sehingga tingkat penyebaran virus mematikan ini akan bisa kita tekan. Dan yang paling utama kita bisa menekan dan mencegah tingkat penularannya, harap