Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Josef Rinta R, mengumumkan ditahun 2012 ini, Provinsi Papua memiliki stok obat yang cukup untuk melayani kebutuhan seluruh masyarakat.
Ia mengatakan, baik untuk yang didanai dengan dana Otsus maupun yang dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), obat-obatan yang ada dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik diwilayah perkotaan maupun pedesaan.
Saya pikir (stok obat) cukup ya. Karena obat yang diadakan oleh Provinsi juga kan dibagi ke Kabupaten/Kota, tutur dia, dalam satu kesempatan, kemarin. Menurut dia, meski seluruh obat yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi disalurkan untuk Kabupaten/Kota, namun pemerintah kabupaten/kota dihimbau untuk mempersiapkan anggaran untuk pembelian obat habis pakai.
Sebab dari pusat pun ada dianggarkan, baik dari dana DAK kemudian dari Provinsi juga kita menganggarkan. Sehingga disini saya kira tinggal kerja sama yang baik antara pusat, Provinsi dan daerah karena itulah gunanya kita melakukan koordinasi terus melihat sejauh mana kesiapan daerah, lalu kekurangannya dimana dan Provinsi membantu, jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas menyebut bahwa sampai dengan saat ini instansi kesehatan di tingkat provinsi dalam upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Papua masih terkendala dengan keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, masalah ini musti segera diatasi sehingga pembangunan dunia kesehatan di Papua bisa berjalan lebih maksimal.
Harapan kita kedepan mudah-mudahan pelayanan (kesehatan) kedepan semakin membaik dan memang terus terang saja kita terkendala SDM yang terbatas jadi kita upayakan untuk bagaimana ada percepatan penyediaan tenaga kesehatan lewat program- program Diploma, kebidanan, keperawatan, gizi atau kesehatan lingkungan.
Dengan begitu kita harap kedepan, para tenaga-tenaga baru itu dapat memperkuat pelayanan baik di perkotaan maupun perkampungan, sehingga kekurangan pegawai kesehatan sebanyak 6700 pegawai ini bisa cepat-cepat diatasi, tutupnya.