Penjabat Gubernur Provinsi Papua, DR. Syamsul Arief Rivai,MS memberikan himbauan kepada organisasi-organisasi dibumi cenderawasih yang mengharapkan bantuan maupun hibah dari pemerintah daerah agar aktif mengikuti kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik ditingkat Provinsi, Kabupaten maupun Distrik, sehingga pemerintah dapat menghindari pengeluaran keuangan yang tidak direncakan.
Dengan begitu, lanjutnya, setiap hibah yang diharapkan oleh organisasi akan dapat disisipkan pada saat pembahasan didalam Musrenbang, untuk kemudian dimasukan kedalam rencana kerja pemerintah daerah dan RAPBD pada tahun mendatang.
Jadi saya harap kedepan bagi organisasi-organisasi yang mengharapkan bantuan/hibah harus aktif mengikuti Musrembang sehingga dari situ sudah bisa disisipkan rencananya, dan kalau sudah masuk rencana baru bisa dimasukan dalam RAPBD sehingga pengeluaran tidak direncanaan bisa kita hindarkan, kata Gubernur di Kantor Gubernur Dok II, kemarin.
Dikatakan dia, sejumlah pengeluaran pemerintah daerah yang tidak terencana selama ini dikarenakan oleh adanya permohonan bantuan dana hibah dari organisasi yang dimasukan secara dadakan atau tidak terakomodir APBD.
Hal demikian tentunya membuat pengelolaan keuangan pemerintah daerah menjadi kesulitan, bahkan tak sedikit dari itu bisa menjadi temuan yang dapat menghadirkan konsekuensi hukum. Oleh karena itu, tambah dia, hal demikian kedepan perlu kita hindari dan minimalisasi. Karena kalau sudah masuk dalam RAPBD itu jelas tahun berikutnya tidak akan masalah, sebab nama dan kegiatan dari organisasi-organisasi itu semua sudah tercantum, tuturnya.
Disinggung soal pengakomodiran bantuan atau hibah kedalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT), Gubernur mengaku bahwa hal itu masih belum memberikan kepastian sebab sifatnya masih sangat relatif. Kalau ada peluang bahwa ada anggaran yang harus berubah itu ABT, tapi bisa juga ABT itu tidak jadi karena semuanya sudah berjalan. Makanya lebih bagus diusulkan dari awal karena kita ingin kedepan proses perecanaan dan penganggaran itu berjalan secara normative dan sistimatis, tutupnya.