Pemerintah Provinsi Papua menyambut baik rencana pendirian/pembentukan Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Provinsi Papua yang targetnya terealisasi dalam tahun ini.
Menurut Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Papua, Drs. Elia I. Loupatty, MM dalam upaya mendukung program tersebut, Pemerintah Provinsi tengah berpuaya untuk menyiapkan Sekolah Tinggi Seni Papua (STSP) di Waena Jayapura, yang sementara ini diurus oleh Yayasan, untuk kemudian diubah menjadi satu institut negeri (ISBI).
Jadi kita menyambut baik sekali dengan akan dibangunnya ISBI di Papua, ini merupakan kerinduan sejak lama dinantikan oleh masyarakat khususnya seniman maupun budayawan yang ada di Papua, sehingga kita menyambut baik dengan akan dibangunnya ISBI di Papua, yang mana membuka peluang bagi seniman dan budayawan di Papua untuk mendalami serta mempraktekkan dengan kekayaan seni dab budaya yang ada di Papua, jelasnya usai melakukan pertemuan dengan tim pembentukan ISBI dari Mendikbud RI, kemarin.
Ditempat yang sama, Rektor Indonesia Institute of The Arts atau Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar-Bali, Prof. Dr. I Wayan Rai S, MA, mengatakan kedatangannya ke Provinsi Papua merupakan tugas dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI untuk membantu dan menfasilitasi pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Papua.
Saat ini kebijaksanaan kementrian adalah dengan adanya akumulasi dari Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) yakni ISI dikonversi menjadi Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI), maka pemerintah berencana mendidirikan empat ISBI yang baru diseluruh Indonesia, yaitu di Aceh, Kalimantan, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Papua.
Dalam hubungannya dengan pendirian ISBI di Papua inilah, tim sebanyak 10 orang ini berkunjung ke Provinsi Papua guna menyampaikan maksud dan tujuan dari pendirian ISBI di Papua. Karna itu, kita sangat bersyukur atas sambutan baik dari Pemerintah Daerah Provinsi Papua maupun pemerhati seni di Papua yang hadir dalam pertemuan ini.
Sehingga kami ucapkan terima kasih atas sambutan baik semua stokeholder dalam hal ini pemerhati seni di Papua, pungkasnya. Ditambahkan, upaya pendirian ISBI di Papua saat ini sudah mulai berjalan namun tentunya, dilakukan secara bertahap atau step by step yang dalam artian jika pada putaran pertama menghasilkan naskah akademik maupun kurikulum serta konsepnya maka akan segera dilakukan pentahapan berikutnya.
Tapi jelas disini kami masih memerlukan masukan dari para ahli atau pemerhati seni di Papua, sehingga betul-betul ini semua muncul konteks dari kurikulumnya itu bisa meningkatkan kearifan lokal yang bisa menjadikan kebanggaan bagi masyarakat Papua khususnya dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, tutupnya.