Dinas Perhubungan Provinsi Papua akan menyiagakan Badan SAR guna mengantisipasi kecelakaan yang terjadi baik di darat, laut maupun udara saat mudik lebaran berjalan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, Bambang Sismanto, penyiagaan Badan SAR tersebut adalah untuk melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap kecelakaan. Jadi dari segi keselamatan ini nanti dari Badan SAR akan dipersiapkan untuk antisipasi apabila terjadi kecelakaan. Mereka akan siap untuk melakukan penanganan saat terjadi kecelakaan, kata Bambang, kemarin.
Menurut dia, untuk mengantisipasi kecelakaan di laut, Badan SAR telah menyiagakan sejumlah kapal yang nantinya akan ditempatkan pada beberapa titik, yakni di Biak, Merauke dan Timika. Jadi kita ada tempatkan kapal di Biak dan Merauke. Dan untuk kapal SAR ada 3 kapal yang sekarang home basenya di Jayapura. Tapi ada juga di merauke dan dan di timika yang disiagakan melalui Badan SAR, katanya.
Meski begitu, lanjutnya, Badan SAR dalam melakukan penanganan kecelakaan tak hanya memfokuskan diwilayah laut, tetapi juga di darat dan udara. Tapi tentu untuk yang laut itu sudah disiapkan rescue tim (tim penyelamat). Tapi kalau yang untuk udara kendati SAR di Papua belum mempunyai pesawat sendiri nanti bisa menggunakan pesawat- peswat yang ada di daerah kita. Itu yg termasuk juga pesawat komersial maupun misionaris.
Dan bila terjadi sesuatu nanti bisa dikerahkan semua, tandasnya. Disinggung soal trayek angkutan kota, kata dia, pada saat mudik Lebaran nanti Pemerintah Daerah berencana akan membebaskan trayek pada saat lebaran. Contohnya jika selama ini dia ambil trayek A ke B mungkin, nantinya dia bisa ke trayek lain. Dan nanti ini akan berlaku wilayah Dinas Perhubungan Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura, dan sekali lagi ini bebas trayek sehingga kemanapun nanti bisa, tukas dia.