Dalam rangka meningkatkan dunia pendidikan di Provinsi Papua, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Papua akan menggencarkan program pendidikan layanan khusus guna menjangkau masyarakat di daerah terpencil.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, James Modouw, selain menggencarkan pendidikan layanan khusus, pihaknya bekerjasama dengan lembaga-lembaga agama maupun lembaga sosial untuk meningkatkan dunia pendidikan dibumi cenderawasih.
“Tapi pendidikan layanan khusus ini bukan pendidikan khusus ya. Karena ada dua termilogi yang perlu menjadi perhatian. Yang mana pendidikan khusus itu untuk anak cacat. Kalau layanan khusus yakni pendidikan untuk komunitas adat maupun daerah terpencil, jelas dia kemarin. Dia mengatakan, dengan adanya layanan pendidikan khusus bagi masyarakat pedalaman ini, diharapkan bisa meningkatkan serta mencerdaskan para generasi muda Papua yang bermukim pada daerah terpencil seperti Kabupaten Yahukimo dan Wamena serta Memberamo Tengah.
Pendidikan layanan khusus ini sendiri hanya untuk digalakkan pada daerah yang masuk kategori 3T (tertinggal, terpencil dan terluar) serta daerah perbatasan maupun daerah-daerah yang infrastrukturnya sangat sulit. Menyoal mengenai kampung yang belum memiliki sekolah dasar, ia menambahkan bahwa keweanangan anggaran untuk pembangunan kampung yang belum memiliki sekolah dasar berada pada kebijakan masing-masing pemda.
Tapi kita dari provinsi tetap mendorong supaya Kabupaten/kota segera membuka wilayah-wilayah yang belum memiliki sekolah dasar. Memang ini disebabkan, karena pendidikan sangat melekat pada pemerintahan. Jadi apabila pemerintah tidak aktif pada pendidikan, akan membuat sekolah dasar sangat sulit dibuka.