Sebagai orang tua pastinya kita menginginkan anak kita memiliki kecerdasan yang baik. Kecerdasan pada anak terbentuk ketika struktur dan fungsi otak mencapai tahapan tertinggi. Kondisi ini terjadi selama rentang waktu 12 tahun pertama. Selama rentang 0-3 tahun dan 6-9 tahun merupakan kondisi terbesar jumlah pembentukan jalur koneksi serta kemungkinan hilangnya jalur tersebut pada sistem saraf.
Salah satu upaya untuk meningkatkan intelegensi anak adalah dengan mengenalkan minat membaca kepada anak agar bisa mendukung perkembangan otak guna mencapai tingkat kecerdasan yang maksimal. Hanya saja, masalah yang ada saat ini adalah sebagian besar para orang tua di Papua sangat mengeluhkan kurangnya minat dari anak dalam membaca buku sehingga cukup menghambat perkembangan intelegensi anak. Oleh karena itu, para orang tua di Papua dihimbau untuk dapat mulai mengenalkan minat baca kepada anak sejak masih kecil atau usia dini sehingga bisa menjadi satu kebiasaan positif anak dalam upaya meningkatkan kecerdasan otaknya.
Idealnya anak sudah mulai menerima rangsangan membaca sejak dari 2 tahun yang diikuti dengan menunjukan gambar atau tulisan. Rangsangan ini akan terus tertanam sehingga dia akan ingat lalu menjadi kebiasaan saat dewasa nanti, jelas Sekertaris Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Dra. Yohana Tanati disela-sela acara dialog interaktif program dan kegiatan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dalam meningkatkan budaya baca bagi masyarakat Papua, yang digelar Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, Selasa (24/7) Lebih lanjut dijelaskan dia, cara menumbuhkan minat membaca kepada anak kita salah satunya adalah dengan menyediakan perpustakaan keluarga di rumah masing-masing.
Para orang tua juga mesti menentukan waktu tertentu yang mengajak anak-anaknya untuk membaca buku. Jadi minat membaca ini sudah harus dimulai dari rumah sendiri dan didalam keluarga. Dan selain menyediakan perpustakaan keluarga, orang tua juga harus sediakan waktu membacakan buku bagi anak misalnya sebelum anak tidur. Kebiasaan ini yang pastinya akan menumbuhkan minat baca dari para anak sampai dia dewasa, terangnya.
Selain di lingkungan keluarga, lanjutnya, pada tingkat lingkungan RT/RW mesti menyediakan taman bacaan yang dapat menarik minat dari pada anak-anak untuk membaca. Karena dengan begitu para anak dalam pergaulannya di kompleks RT/RW kita pada sore hari, anak-anak tidak bermain di taman tetapi membiasakan diri untuk membaca di taman, tandasnya.