Provinsi Papua yang luasnya dua kali lebih besar dari pulau Jawa dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, baik yang berada di wilayah daratan maupun di lautan. Sayangnya, kekayaan alam ini tak dibarengi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat Papua yang justru lebih miskin dibanding dengan daerah lainnya di Papua. Tak hanya itu, ironisnya sampai dengan saat ini masih ada warga pada sejumlah perkampungan yang sejak lahir belum mendapatkan pelayanan kesehatan atau sama sekali dan bahkan tidak mengenal yang namanya tenaga medis. Hal demikian sebagaimana diakui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Papua Elia I Loupatty, saat diwawancara wartawan, usai menghadiri satu acara, di Hotel Aston Jayapura, kemarin. Dia mengatakan, kondisi ini lebih diakibatkan oleh letak atau kondisi geografis Papua yang sulit sehingga jangkauan pelayanan kesehatan belum dapat menyentuh seluruh warga Papua yang berada diwilayah terisolir.
Meski begitu,pemerintah provinsi tak "menutup mata" apalagi berdiam diri, tetapi terus berupaya dengan sejumlah terobosan program kerja untuk mencari jawaban serta solusi berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi itu. "Jadi saya akui ini adalah persoalan kita bersama. Untuk itu sangat diharapkan agar semua pihak terkait dapat bersinergi untuk menyusun program yang langsung menyentuh sampai ke rakyat yang belum terjangkau oleh tangan pelayanan kesehatan," tuturnya. Hal penting lain dikemukakan Loupatty, agar anggaran pembangunan yang diperuntukan bagi masyarakat diwilayah perkampungan, jangan hanya tertahan di tingkat pemerintah kabupaten/kota dan Distrik saja, tetapi disampaikan hingga ketingkatan yang paling bawah. "Sebab di kampung – kampung itu kan ada masyarakat yang tinggal, meski untuk mencapainya hanya bisa dengan menggunakan jasa transportasi udara seperti helikopter.
Karena itu, saya kembali katakan bahwa hal ini sangat penting supaya masyarakat di kampung itu bisa terlayani oleh pemerintah," ucapnya. Ditanya wartawan, wilayah perkampungan mana saja di Papua yang belum terlayani kesehatan, Loupatty tak dapat menyebutkan secara umum, namun dia mencontohkan sewaktu dirinya bertugas di pedalaman, ada sejumlah daerah seperti Walarek dan Benawa di wilayah pedalaman Papua, belum tersentuh oleh pelayanan kesehatan karena hanya dapat ditembus dengan helikopter. Saya tidak bisa bilang banyak, tetapi ada kampung yang tidak dilayani (tenaga kesehatan). Karena untuk daerah – daerah yang susah dilayani itu, pemerintah harus mencarter helikopter, sebab tidak ada penerbangan reguler kesana. Tapi kita harap hal demikian bisa teratasi secepatnya karena pelayanan kesehatan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup warga itu sendiri," tutupnya.