Untuk menyemarakan kegiatan Raimuna Nasional X Gerakan Pramuka 2012 di Bumi Perkemahan (Buper) Waena Jayapura, pihak panitia telah menyiapkan sekitar 200-an lebih kedai untuk berjualan makanan, kerajinan maupun souvenir.
Dilain pihak, panitia juga menyediakan stand pameran sebanyak 50 tenda, untuk dipergunakan oleh para anggota pramuka dari 33 provinsi, Kwarnas, delapan Saka nasional, dan delapan Saka daerah.
Hal demikian sebagaimana penuturan Koordinator Pameran dan Kedai, Kaleb Warembay, di Jayapura, Selasa (9/10). Dia mengatakan, sebenarnya lokasi kedai yang disediakan kepada para pedagang di area Raimuna hanya sebanyak 160 kedai, namun kini mulai berkembang menjadi sekitar 200-an lebih dikarenakan tingginya animo masyarakat pengunjung pedagang serta banyaknya jumlah peserta raimuna yang mencapai 3000-an orang.
Sementara mengenai kriteria pedagang, lanjutnya, pihak panitia tidak membatasi berapa banyak pedagang asli Papua atau non Papua yang diperbolehkan membuka kedai. "Karena ini merupakan kegiatan nasional, makanya kita perbolehkan semua boleh masuk dan terserah mau jual apa. Tetapi yang jelas disini dibagi atas tiga bagian, dimana kedai khusus menjual makanan sendiri, kedai BUMN dan mitra tersendiri, dan terakhir kedai khusus atribut pramuka sendiri,"ucapnya. Menyoal pungutan terhadap para pedagang yang berjualan di area Raimuna, Kaleb mengaku setiap pedagang yang menempati kapling diharuskan membayar uang senilai Rp1 juta yang nantinya akan dipergunakan untuk membayar listrik dan air selama penggunaan di area bumi perkemahan "Hanya untuk saat ini kita belum melakukan pemungutan karena kan para pedagang baru mulai berjualan. Mungkin uang itu baru bisa dipungut ketika Wakil Presiden datang dan membuka kegiatan Raimuna X secara resmi," tuturnya.
Sementara ditanya soal perputaran uang sejak perhelatan Raimuna berjalan, Ia mengaku belum dapat memberikan gambaran karena pihak panitia masih berkonsentrasi terkait kedatangan Wakil Presiden Boediono yang rencananya tiba pagi ini (Rabu) guna membuka secara resmi kegiatanb Raimuna Nasional ke X di Buper Waena Jayapura. "Kemungkinan mulai besok setelah dibuka secara resmi oleh Wapres baru petugas kita mulai jalan mendata nilai perputaran uang. Dari situ baru akan kami laporkan setelah kegiatan ditutup," ungkapnya.
Ditanya apakah makanan yang dijual di area Buper layak untuk dikonsumsi, Kaleb mengatakan sudah meminta langsung kepada pedagang agar makanan yang disajikan haruslah mengutamakan kebersihan dan tidak terjangkit bakteri yang dapat mengganggu kesehatan para peserta Raimuna.
"Dan untuk mengawasinya nanti dari dinas kesehatan akan turun langsung untuk mengecek apakah makanan yang di jual di setiap kedai terjamin kesehatanya atau tidak. Karena kami tak ingin ada peserta Raimuna yang sakit setelah membeli makanan di kedai yang di sediakan panitia," tutupnya.