Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Drh. Constant Karma menegaskan resiko yang diakibatkan dari adanya pergaulan bebas dikalangan pemuda saat ini merupakan pintu masuk yang paling gampang bagi virus mematikan HIV/AIDS.
Oleh karena itu, resiko pergaulan bebas yang tengah trend saat ini harus menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat. Khususnya dalam hal pemberian informasi yang baik dan benar tentang bahaya HIV/AIDS.
Demikian dikemukakan oleh Ketua KPA Provinsi Papua drh.Constant Karma dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Ketua Satu KPA Provinsi Papua Drg. Josef Rinta selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, pada acara pembukaan seminar dan pemilihan duta HIV/AIDS Provinsi Papua bagi pelajar dan mahasiswa tahun 2012, Kamis (22/11) pagi, bertempat di Aula kantor Perhubungan Provinsi Papua.
"Jadi, HIV/AIDS bukan saja menjadi masalah bangsa tapi juga masalah bagi seluruh masyarakat, karena itu kita semua dituntut untuk bertanggung jawab agar gunung es ini dapat mencair menyatu dengan air laut,â€tuturnya.
Lebih jauh dikatakan, dengan adanya upaya ini maka pencegahan secara preventif dapat dilakukan secara lebih maksimal, cepat maupun tepat sasaran. Sebab dengan cara seperti ini juga, maka upaya sosialisasi dapat berjalan dengan sangat baik utamanya dalam mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS, dengan harapan kedepan dapat menumbuhkan kesadaran bagi generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.
“Karena pencegahan preventid ini merupakan salah satu upaya dalam membentengi diri agar dapat terhindar dari HIV/AIDS, dan dengan demikian maka kita telah menyelamatkan satu generasi, karena mereka sehat dan memiliki kualitas kesehatan yang baik,â€tukasnya.
Sementara menyinggung mengenai, seminar dan pemilihan duta HIV/AIDS Provinsi Papua, Gubernur Papua mengatakan kegiatan yang dilaksanakan bagi pelajar dan mahasiswa kali ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari AIDS se-Dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Dengan digelarnya kegiatan ini diharapkan dapat mengajak generasi muda agar tetap peduli terhadap HIV/AIDS sebab HIV/AIDS kini telah menjadi persoalan besar bagi seluruh masyarakat di tanga Papua.
“Kitorang semua harus bertanggung jawab sebab kalau kitorang tra bertanggung jawab dan tra peduli dengan gal ini, maka malapetaka besar akan menimpa kita,â€tutupnya.