Penjabat Gubernur Provinsi Papua, Drh. Constant Karma, mengingatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Dawerah (SKPD) dilingkugan pemerintah provinsi untuk fokus dan berkonsentrasi menyelesaikan tugas maupun program kerja yang telah ditetapkan pada tahun ini.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Constan Karma, saat memberikan arahan pada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan pemerintah provinsi, pada apel pagi bertempat di Halaman Kantor Gubernur Dok II Jayapura, Senin (26/11). Ada dua tugas besar yang menjadi penekanan Kepala Daerah, pertama adalah seluruh pekerjaan proyek yang ditangani atau dilaksanakan oleh pihak ketiga. Sementara kedua, proyek swa kelola merupakan kegiatan langsung yang ditangani oleh aparat di SKPD, misalnya pelatihan-pelatihan, pelayanan publik atau pembinaan teknis yang biasanya dikerjakan oleh SKPD.
“Jadi, disini saya ingatkan kembali kepada SKPD-SKPD, baik itu Eselon II, III dan IV karena ini sudah mau akhir tahun sehingga mereka kita kasi tau lagi untuk harus konsentrasi lihat penyelesaian tugas-tugasâ€. “Nah biasanya kan yang swa kelola lambat karena bentuk kegiatannya itu banyak. Begitu pun juga untuk pihak ketiga khusus bagi mereka yang melaksanakan proyek besar. Sebab kalau yang punya modal mereka idak mau tagih ketika proyek selesai tetapi kemudian menumpuk tagihan lalu ditagih saat akhir tahun,†cetusnya.
Oleh karena itu, lanjut Penjabat Gubernur, pihaknya mengingatkan SKPD agar fokus kepada pelaksanaan realisasi anggaran, penyerapan dana yang tepat sasaran. Khusus untuk realisasi anggaran maupun penyerapan dana, yang merupakan hal terpenting sebab dana APBD mustinya diserap setiap triwulan sekali agar enumbuhkan perekonomian daerah.
“Menkeu bermaksud supaya ada penyerapan dana tiap triwulan harus terjadi. Dan sebenarnya kalau proyek sudah selesai itu harus langsung ditagih. Termen pertama kah, kedua kah, ini harus langsung di tagih, supaya ada dana yang masuk ke msayarakatâ€. “Itu pesan Presiden dan Menkeu kepada masyarakat jadi harus ada penyerapan yang besar karena APBD kita harus ikut mendukung pertumbuhan ekonomi,†ujarnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meminta kepada seluruh SKPD untuk memprioritaskan program kerja yang mendesak agar sarana yang dibangun tersebut dapat dimanfaatkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya. “Sebab disini banyak sekali bangunan yang dibangun tetapi tidak berfungsi dengan baik sebagamana mestinya. Contoh, ada jalan dibangun misalnya jalan trans dari Jayapura ke Wamena, kemudian jembatan Tengon di Mambramo sepanjang 235 meter yang dibangun tapi tidak berfungsi.
Juga saya amati ada gedung yang tidak berfungsi. Ini yang tidak boleh, harus yang mendesak yang kita bangun. Kalau tidak mendesak jangan kita bangun karena pelayanan publik kepada masyarakat berupa penjelasan yang bisa dilakukan di pinggir jalan atau dibawah pohon. Tidak usah bangun gedung mahal-mahal yang pada akhirnya tapi tidak dimanfaatkan,†tutupnya.