Secara resmi sekitar bulan Desember 2012 yang lalu, Bupati Sarmi Mesakh Manibor telah menjadi manajer sepak bola tim nasional (timnas) senior yang akan melakoni pertandingan piala asia pada tahun 2013 ini.
Hal tersebut ternyata menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat, bahkan tidak sedikit dari itu mempertanyakan kontribusi Bupati kepada daerahnya apakah dapat bekerja secara maksimal membangun daerah atau tidak.
Menanggapi hal demikian, Penjabat Gubernur Provinsi Papua Drh Constant Karma meminta kepada Bupati agar mencurahkan perhatiannya sebanyak 70-80 persen terhadap daerah yang dipimpinnnya kemudian sisanya barulah dapat memikirkan sepak bola.
“Saran saya kepada Bupati 70 atau 80 persen kegiatan dia harus kepada Sarmi. Nah sisa perhatian boleh kepada manajer Timnas. Karena tanggung jawab besar dia (Bupati) ada di daerah yang dimpimpinnya,†jelas Gubernur, usai mengunjungi Pasar Hamadi dalam keperluan mengajak para pedagang untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS.
Disinggung ada kekuatiran dana APBD dipakai untuk membiayai sepak bola, Gubernur menampiknya. “Saya pikir tidak (sampai harus memakai uang negara untuk memanajeri timnas). Sebab kalau pakai APBD pasti BPK pinalti. Sekarang ini tidak bisa (pakai uang negara sesuka hati) karena BPK menerapkan aturan yang sangat ketat sekali. Jangankan kebijakan, surat jalan saja mereka tau. Surat jalan tiba lebih dulu dua hari maka diminta kembali uang dua hari,†cetusnya.