Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Constant Karma meminta kepada lima lembaga di Papua untuk netral dalam proses Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur. Kelima lembaga tersebut, yakni birokrasi (Pegawai Negeri Sipil), TNI, Polri, Komisi Pemiluhan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Netralitas dalam Pemilu perlu benar-benar dijaga agar rasa adil yang merupakan inti dari pesta demokrasi bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Karena itu, sekali lagi saya mengajak kita semua khususnya 5 lembaga untuk netral. Kelima lembaga itu, yakni Birokrasi, TNI, Polri, KPU dan Panwaslu. Kelima lembaga ini harus netral supaya ada suasana adil didalam hati masyarakat. Dan itu inti dari pesta demokrasi. Rasa adil itu inti dari pesa demokrasi,†tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menambahkan satu lembaga yakni lembaga pers untuk ikut netral dalam proses Pemilukada kali ini. “Kenapa harus netral? Sebab pers membentuk opini publik. Apalagi situasi politik karena semakin dekat pencoblosan kan pasti makin panas. Maka itu, pers harus netral.