Gubernur Provinsi Papua melalui Plt. Sekda Provinsi Papua, Drs. Elia Loupatty,MM meminta kepada seluruh masyarakat di Papua untuk bersama-sama mendoakan pelaksanaan Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan diselenggarakan pada hari Selasa (29/1/2013) besok.
Hal demikian sebagaimana imbauan Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Papua pada acara tatap muka Kapolda Papua dan doa bersama dengan berbagai elemen masyarakat dalam ranka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusi menjelang Pemilukada Gubernur, di Mapolda Papua, Senin (27/1/2013).
Gubernur dalam kesempatan tersebut menyambut positif kegiatan doa bersama dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif jelang Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua. Sebab dengan adanya seruan doa tersebut, diharapkan bisa tercipta Pemilu yang aman, lancar, adil, serta bersih di Papua. Sementara itu, kegiatan doa bersama tersebut turut dihadiri Pangdam XVII Cenderawasih, Dirjen Kesbangpol Kemendagri , Ketua dan Anggota KPU Papua, Tokoh adat, tokoh masyarakat serta para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur tersebut, menampilkan lima pemuka agama di Papua (Khatolik, Protestan, Budha, Hindu, dan Islam) secara bergiliran menyampaikan doa untuk pelaksanaan Pemilukada yang aman. Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan seluruh jajarannya telah siap untuk mengamankan jalannya Pemilukada yang sempat mengalami tertunda selama hamper dua tahun. "Dan kita berdoa bersama semoga pencoblosan besok bisa berjalan lancar dan aman,†katanya.
Hal senada dilontarkan Pangdam XVII Cenderawasi Mayjen TNI Christian Zebua. Pihaknya telah menyiagakan 13 ribu pasukan untuk mengamankan jalannya Pemilukada. "Kita cinta Papua dan siap membangun Papua, meski kami mendapat laporan adanya kelompok-kelompok yang ingin Pemilukada di Papua tertanggu tapi TNI siap dengan kekuatan yang sudah terkoordinasi dengan Polda. Jadi tidak ada anggota TNI yang menunggu setelah kejadian baru turun. Kita justru siap mengatasi teror bersenjata," cetusnya. Ditempat yang sama, Dirjen Kesbangpol Kemendagri Ri Tantri Balilamo menghimbau agar seluruh Pegawai Negeri Sipil musti netral dan tidak disusupi kepentingan politik. “Dalam artian, silahkan memilih sesuai hati nurani. Namun, saya harap pemimpin daerah perlu menekankan kepada seluruh pegawai negeri sipil melalui media massa bahwa PNS tidak diarahkan untuk memilih kandidat tertentu,†imbaunya.