Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Papua mengumumkan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Papua di tahun 2012 telah menyentuh angka Rp 500 miliar lebih, sebagaimana target yang ditetapkanoleh institusi itu sebelumnya. Menurut Kadispenda Papua, sektor yang memberi kontribusi terbesar pada PAD Papua adalah pajak pendapatan dari sektor kendaraan bermotor disamping sumbangan dari perusahan tambang emas terbesar dunia, PT Freeport.
Jadi memang sumbangan terbesar kita tentu saja PT. Freeport. Namun jika Freeport dihilangkan maka penyumbang terbesar dari pajak kendaraan bermotor. Ini bisa kita lihat dari pesatnya pertumbuhan kendaraan di Papua, khususnya Jayapura," terang dia kepada wartawan, dalam satu kesempatan kemarin. Masih menurut Resubun, sebenarnya nilai PAD Papua sampai dengan bulan desember 2012 sudah over (melebihi) target yang ditetapkan sebelumnya.
Nilai tersebut juga merupakan satu torehan sejarah dimana, PAD Papua bisa menembus angka setengah triliun. Saya mau bilang PAD Papua lima tahun lalu masih dibawa Rp 200 miliar, tapi untuk sekarang ini merupakan satu catatan sejarah bagi Papua karena capaiannya bisa melebihi Rp500 milyar,'' terangnya. Oleh karena itu, lanjut dia, ditahun 2013 ini Dinas Pendapatan Daerah Papua menargetkan pendapatan PAD Papua senilai diatas Rp 500 milyar. Sementara untuk mencapai target itu, pihaknya bakal lebih mengoptimalkan sektor-sektor yang memiliki kontribusi untuk meningkatkan pendapatan PAD. Dilain pihak, tambah Resubun, untuk mencapai target tersebut, kerja sama dengan mitra-mitra pajak akan lebih ditingkatkan. Sebab tanpa kerja sama seperti itu, maka akan terasa sulit bagi instansinya untuk memenuhi angka-angka yang sudah ditetapkan tersebut.