Dalam rangka memperingati 158 tahun masuknya Pekabaran Injil di Papua pada tanggal 5 Februari 2013, ribuan umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom, menghadiri ibadah bersama di Stadion Mandala, Selasa (5/2).Ibadah perayaan masuknya injil yang dimulai tepat pukul 9.00 Wit tersebut, dihadiri Penjabat Gubernur Papua drh.Constant Karma bersama Foorkompimda dan pimpinan lintas agama di Papua.
Dengan mengelilingi lapangan Mandala Jayapura, para pimpinan daerah dan pimpinan agama tersebut memnacakan deklarasi pimpinan lintas agama yang dilanjutkan dengan deklarasi damai dari pemimpin lintas agama.Ibadah perayaan juga dimeriakan dengan pawai mobil hias dari umat non Kristen yang mengambil start dari kantor Gubernur Papua dan finish di Lapangan Mandala Jayapura yang dilanjutkan dengan tarian honong maupun paduan suara.Gubernur Papua drh. Constant Karma usai perayaan ibadah mengatakan, Papua sebagai Tanah Damai merupakan keinginan dan idaman bagi setiap orang yang ada dibumi cenderawasih tidak dibedakan oleh Suku, Agama, Adat, Budaya Ras dan lain-lain. Sebab pada prinsipnya semua masyarakat berkinginan untuk hidup damai, aman, dan nyaman. Dilain pihak ibadah perayaan yang diselenggarakan tersebut merupakan puncak dari seluruh pekerjaan untuk membawa damai, kesejahteraan di masyatakat dan damai merupakan sesuatu yang sangat strategis di dalam kehidupan.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Papua akan membuatkan Peraturan Daerah (Perda) hari Pekabaran Injil agar setiap tanggal 5 Februari ditetapkan sebagai libur Papua. Sebab semua agama berkeinginan menanamkan damai untuk umatnya, karena kita semua adalah umat dari agama kita masing-masing. Jadi kebersamaan antara agama-agama dan pemerintah akan membuat arah pembanguan menjadi lebih baik," jelasnya.Ditambahkan, dengan masuknya injil di Papua 158 tahun yang lalu, merupakan satu peradaban baru bagi masyarakat Papua dari ketebelakangan dan penderitaan untuk menuju perubahan, kemudian berubah kearah yang lebih baik. Karena injil adalah kabar gembira tentang kerajaan Allah, untuk membawa kita menuju kearah perubahan, berubah dari penderitaan, berubah dari permusuhan menuju keara suka cita damai sejahtera di dunia dan akhirat. Dengan demikian, sangatlah tepat jika 5 Februari sebagai hari masuknya injil di Papua juga dijadikan hari Papua Tanah Damai yang sudah beberapakali perayaannya diselenggarakan oleh para pimpinan Agama di tingkat Provinsi, guna mewujudkan Papua Tanah Damai.Karena itu, melalui perayaan Papua Tanah Damai hari ini, marilah kita selalu bergandengan tangan saling bahu membahu mulai dari Kepala Suku, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan dan Pemuda untuk bersama-sama mewujudkan Papua Tanah Damai sebagai tanah yang diberkati Tuhan, untuk mewujudkan Papua Baru, selanjutnya kita jaga dan lestarikan bersama-sama," tutupnya.