Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Papua terhadap masyarakat, Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua pada Tahun 2013 ini, bakal membangun sebanyak 43 unit rumah yang diperuntukan bagi para hamba Tuhan, Janda serta para korban bencana alam. Dari sebanyak 43 unit rumah yang akan dibangun tersebut, sebanyak 20 unit bakal dialokasikan untuk wilayah Pegunungan Papua sementara sisanya akan didirikan bagi wilayah pesisir atau pantai.
Sementara untuk tipe rumah yang akan dibangun adalah tipe 36 dan 43, hanya untuk tahun ini khusus pembangunan perumahan akan diperuntukan bagi para hamba Tuhan dan para janda serta korban yang terkena musibah atau bencana alam,†kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Yan Piet Rawar saat diwawancara pers, disela-sela acara peresmian rumah jabatan Asisten Sekda, Selasa (26/3) kemarin. Dia mengatakan, jika tak ada halangan maka rencana pembangunan perumahan akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Pembangunan
sebanyak 43 unit rumah ini ditargetkan bakal memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan dan secara keseluruhan diharapkan bisa rampung dalam tahun ini juga. “Ya, memang kita melihat dari kebutuhan. Tapi begitu ada permintaan dan mendesak kita pasti akan segera bangun (rumahnya). Dan harapannya program ini bisa selesai dalam tahun ini juga,†tukas Yan.
Ditanya wartawan terkait dengan pembangunan perumahan yang didanai oleh APBN, Yan Piet Rawar mengaku untuk saat ini biasanya pihak Kementerian Perumahan Rakyat akan langsung menurunkan programnya ke Kabupaten/Kota bersangkutan. “Kalau boleh saya katakan programnya sudah tidak melalui Provinsi lagi. Oleh sebab itu, dengan anggaran APBD yang ada pada Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan, kita hanya bisa anggarkan untuk pembangunan sebanyak 43 unit rumah saja,â€jelasnya. Ditambahkan dia, pada tahun 2012 yang lalu, Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan juga telah membangun perumahan bagi masyarakat Kota Jayapura yang rumahnya mengalami bencana kebakaran di Dok 9 Jayapura. Dan untuk saat ini kita juga sambil menunggu adanya laporan dari Pemerintah Kabupaten/Kota, bilamana ada warga yang mengalami musibah (rumahnya rusak), maka kami bisa mengambil langkah untuk menangani masalah tersebut dengan membangunkan rumah,†tutup dia.