Pemerintah Provinsi Papua berencana mengevaluasi program Strategis Pembangunan Kampung (Respek) yang merupakan peninggalan mantan gubernur terdahulu Barnabas Suebu,SH. Hal tersebut sebagaimana penegasan Gubernur Papua Lukas Enembe,S.Ip,MH dalam sambutannya disela-sela Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrembangda) Provinsi Papua, Kamis (11/4), bertempat di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Menurut Lukas, selain mengevaluasi pemerintah provinsi juga akan merumuskan strategi dan kebijakan pembangunan kampung yang lebih tepat. “Dan dalam konteks itu, saya percaya kepada para Bupati dan Walikota sebagai ujung tombak pembangunan yang lebih mengetahui strategi apa yang lebih cocok untuk kampung dari satu wilayah ke wilayah lainnya,†jelas Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mempertimbangkan untuk merubah nama Respek menjadi Prospek atau Program Strategi Pembangunan Kampung. “Dan prospek ini bukan saja rencana, namun prospek yang akan dilakukan dengan pendekatan Pembangunan Kampung Terpadu,†pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Lukas Enembe, Kamis kemarin membuka pelaksanaan Musrenbangda Papua tahun 2013 yang dihadiri Wakil Gubernur Papua Sekda Papua, para Bupati Walikota se-Papua, Kepala SKPD tingkat Provinsi serta para Kepala Bappeda se-Kabupaten/Kota Papua. Genap tiga hari pasca dilantik hari Selasa lalu, Gubernur pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Papua atas kepercayaan untuk memimpin Papua selama lima tahun mendatang.
Kaitannya dengan hal itu, Gubernur juga menyerukan kepada semua komponen masyarakat di Provinsi Papua untuk bersatu dan bahu-membangun membangun daerah. “Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi saya dan Wakil Gubernur Klemen Tinal untuk mengawali komitmen kami dalam menata perencanaan pembangunan Papua . Sebagai forum tahunan yang rutin, saya memandang bahwa forum Musrenbangda ini startegis sebagai pijakan awal di dalam menata pembangunan Papuaâ€. “Karena itu, mari kita semua duduk mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemajuan masyarakat di tanah ini. Sebab maju mundurnya pembangunan selama lima tahun mendatang itu berada di tangan kita,†jelasnya.