Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe,S.Ip,MH menepati janjinya semasa kampanye untuk memindahkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, ke tempat yang lebih layak dengan tujuan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, dan tepat sasaran. Lukas mengatakan pembangunan gedung rumah sakit baru tersebut akan dibangun di belakang Kantor Dinas Otonom Distrik Abepura, Kota Jayapura. “Jadi, RSUD Dok II ini akan dibangun di wilayah Dinas Otonom dan belakang kantor Majelis Rakyat Papua. Kita juga akan segera bebaskan tanahnya supaya dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan
pembangunan,†kata Gubernur, baru-baru ini.
Menurut Gubernur, jika tak ada halangan tepat pada di hari ke 40 masa kerjanya, pihaknya akan melakukan peletakan batu pertama untuk pencanangan pembangunan rumah sakit yang belum diberi nama tersebut. Pemerintah Provinsi Papua juga berencana mengalokasikan anggaran pembangunan rumah sakit senilai tak kurang dari Rp 50 miliar. “Ya, pada hari kerja ke 40 saya akan langsung meletakan batu pertama pembangunan rumah sakit itu. Dan kita harapkan dengan dana senilai Rp50 milyar yang kita tetapkan, diharapkan pembangunannya bisa secepat mungkin rampung supaya masyarakat bisa benar-benar terlayani,†jelas dia. Pada kesempatan itu, ia menjelaskan bahwa latar belakang dipindahkannya Rumah Sakit Umum Daerah tersebut karena kondisi rumah sakit Dok II Jayapura yang ada saat ini dinilai sudah tidak layak untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Sementara itu, gedung lama RSUD Dok II Jayapura akan dialihfungsikan sebagai rumah sakit pendidikan atau pusat pelayanan kesehatan bagi Ibu dan Anak yang terbesar di Papua. “Jadi, memang rumah sakit ini kita alihkan dengan alasan bahwa kita mau pelayanan rumah sakit RSUD Dok II menjadi lebih baik dari yang terjadi saat ini. Dan nanti, RSUD Dok II kita akan jadikan pusat pelayanan kesehatan bagi Ibu dan anak. Sehingga kedepan kita juga harapkan pengalihan ini bisa menurunkan angka kematian bagi ibu dan anak untuk menyiapkan generasi Papua kedepan,†tutupnya.