Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, S.Ip, MH, berpesan agar Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik - Levinus Telenggen, untuk tidak "main-main" dalam mengurus pemerintahan di kabupaten tersebut. Sebab pendirian Kabupaten Puncak menurut Lukas Enembe, telah melalui satu perjuangan dan sejarah yang panjang sebelum dimekarkan dari kabupaten induk, Puncak Jaya. Penegasan ini sebagaimana dikemukakan Gubernur Papua usai melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Puncak, Willem Wandik dan Levinus Telenggen, Kamis (25/4) siang, di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Jadi, jangan main-main mengelola pemerintahan. Siapa pun ditugaskan disana, urus warga dengan baik. Jangan ada yang main-main urus ini (pemerintahan). Tidak ada perbedaan disana dan kalian satu di Puncak," jelas dia. Gubernur juga pada kesempatan tersebut, meminta agar jangan ada lagi pertumpahan darah di Kabupaten Puncak apalagi karena adanya dorongan kepentingan politik. "Jangan bikin malu saya dan pak Klemen Tinal yang merupakan anak asli Puncak. Tidak boleh ada perkelahian lagi, tidak boleh ada pembunuhan, karena sejarah (pembentukan Kabupaten Puncak) saya tau persis. Karena itu, saya minta Pemerintah Kabupaten Puncak dan masyarakat bahwa kabupaten ini kita bentuk dengan sejarah panjang. Coba tata, kelola dan layani rakyat dengan baik.
Jangan karena kepentingan politik sesaat mengorbankan rakyat. Siapa pun mari bersatu dan layani rakyat," imbaunya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Puncak untuk bersatu dan mengkesampingkan perbedaan kepentingan. Sebab pelayanan pendidikan, kesehatan maupun bidang penting lainnya di Puncak saat ini seolah berhenti atau jalan ditempat. Karena itu, saya dan pak Klemen (Wagub Papua) titip Kabupaten Puncak kepada kedua pejabat pimpinan daerah yang baru saja dilantik. Saya yakin saudara mampu dan memahami, juga bisa mempersatukan semua komponen disana untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Puncak," tuturnya