Jayapura-Tanah Papua sebagai tanah damai bukan hanya sebagai ungkapan kata-kata kosong belaka. Tetapi, telah dibuktikan oleh berbagai komponen masyarakat dari luar Papua yang pernah melakukan kunjungan ke Papua. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilangsungkan di beberapa kabupaten/kota di Papua, berjalan dengan aman, damai dan demokratis. Bahkan pada Tanggal 22-26 Agustus 2005 lalu, Papua baru menyelesaikan hajatan besar, yaitu kongres Dewan Kesenian se-Indonesia yang berlangsung aman dan tertib.
Pluralisme penduduk, agama dan budaya tidak menimbulkan sekat-sekat atau menimbulkan gesekan horizontal seperti yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air, melainkan menjadi pesona keserasian hidup berdampingan dengan rasa toleransi yang tinggi, demikian ditegaskan Asisten II Setda Provinsi Papua, Drs. W. D. Ochmbair, Rabu (31/08) pada acara penutupan kegiatan pelaksanaan Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang diselenggarakan di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Menurutnya, tanah Papua merupakan daerah yang aman dan damai. Hal tersebut, didukung dengan suksesnya beberapa agenda nasional yang diselenggarakan di Papua. Hal ini, cukup membuktikan bahwa Papua tidak serawan seperti isu yang merebak di luar Papua. "Saya tegaskan kembali bahwa Papua merupakan tanah damai yang hidup menjunjung tinggi tolenransi antar masyarakat. Hal ini, terbukti dengan suksesnya pelaksanaan agenda daerah dan nasional yang digelar di daerah ini," tuturnya.
Menurut Ochmbair, selain dikenal sebagai tanah damai, Papua dikenal akan daerah yang kaya akan objek-objek wisatanya. Salah satu contoh, berbagai jenis anggrek dan Goa Jepang peninggalan Perang Dunia Kedua di Biak yang dapat memukau para pengunjung. Disamping itu, Papua merupakan daerah yang kaya akan seni dan budaya daerah. Salah satunya adalah tari-tarian masyarakat pedalaman yang menggambarkan alur cerita saat membawakan tarian.
Pihaknya berharap, isu negatif terhadap Papua dapat segera di hilingkan. Karena, kehidupan masyarakat di daerah ini, sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama yang satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak salah apabila ungkapan untuk Papua adalah tanah yang damai.**