Gubernur Papua meminta kepada kalangan Perbankan agar dapat membantu meningkatkan perekonomian di Papua yang saat ini dapat dikatakan masih tertinggal dari daerah lain di Indonesia. Hal demikian sebagaimana penegasan Kepala Kantor Bank Indonesia perwakilan Papua, Hasiholan Siahaan mengutip Gubernur, usai melakukan pertemuan tertutup selama dua jam dengan 18 pimpinan Perbankan di Papua bersama pengurus Perbarindo atau persatuan pengurus Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Selasa (28/5) di Kantor Gubernur Dok II
Jayapura.
Pertemuan kali ini merupakan sebuah audiensi yang pertama kali diadakan antara pihak perbankan dengan Gubernur Papua. ‘’Dan intinya dalam pertemuan itu, pak Gubernur meminta agar pihak Perbankan membantu peningkatan ekonomi di Provinsi Papua. Tadi juga pak Gubernur sudah tekankan bahwa salah satu fokus program kerja adalah bagaimana mengembangkan ekonomi khususnya memajukan ekonomi masyarakat Papua,’’jelasnya. Lebih lanjut dikatakan, dalam jangka pendek program konkrit yang akan dilakukan perbankan adalah membentuk Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD). "Dan untuk masalah ini tadi pak Gubernur sudah memberikan pengarahan kepada kami bahwa Perbankan bisa bekerjasama dengan pemda membentuk PPKDnya," kata dia.
Sementara itu, dalam waktu dekat pula Gubernur akan mengajukan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang PPKD kepada DPRP. Pihaknya berharap prosesnya bisa cepat, sehingga pada tahun ini, sudah dapat terbentuk perusahaan penjamin kredit daerah di Papua. "Sebab mnfaat PPKD ini, sebagaimana yang sudah kita diskusikan dan kita juga sudah pernah beberapa kali membahas dengan berbagai elemen di Papua. PPKD ini juga adalah perusahaan penjamin kredit. Jadi nanti kedepan apabila ada masyarakat asli Papua yang akan mengajukan pinjaman kredit ke bank. Ini nanti akan bisa dijamin oleh PPKD, tukasnya. Dalam kesempatan itu, tambahnya pihak Perbankan juga akan membentuk kerjasama antara kantor gubernur, perbankan dan juga komunitas lembaga keagamaan. "Dan kita sudah diskusi untuk masalah ini. Dan dari diskusi kita, salah satu kendala dalam penyaluran kredit di Papua ini adalah bagaimana supaya kolektivitas kredit tersebut lancar. Dalam artian bagaimana supaya kredit tersebut bisa lancar," katanya