Dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan di Provinsi Papua, Gubernur
Papua Lukas Enembe, SIP, MH dalam program 100 hari kerja merencanakan
pembangunan rumah sakit rujukan terbesar. Menurut Ketua Tim Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP)
drg.Alosius Giyai, ada sebanyak empat rumah sakit rujukan yang akan
dibangun. Program tersebut merupakan sebuah gebrakan dalam program 100
hari Gubernur sebagaimana terjemahan visi dan misi Papua bangkit,
mandiri dan sejahtera. Ini juga adalah sebuah upaya untuk mempercepat pembangunan kesehatan
Papua," jelas dia kepada pers di Kantor Gubernur Papua, baru-baru ini.
Masih menurut dia, keempat rumah sakit regional atau rujukan tersebut
nantinya juga bakal memperkuat kapasitas keberadaan rumah sakit Merauke
yang akan dirubah statusnya menjadi rumah sakit tipe B. Sehingga demikian, setiap pasien yang berada di wilayah Merauke atau selatan Papua, tak perlu lagi dirujuk ke Jayapura. "Sebab jika sudah bisa ditangani di Merauka kan tidak perlu lagi dibawa ke Jayapura," tuturnya. Sementara untuk rumah sakit rujukan regional di wilayah Pegunungan
Tengah dan Timur Papua, akan dibangun di Kabupaten Jayawijaya yang akan
membawahi Sembilan kabupaten di daerah pegunungan Timur. Sedangkan rumah
sakit rujukan bagian Barat akan dibangun di Kabupaten Nabire.
Ketiga Pembangunan rumah sakit rujukan regional di Kabupaten Nabire
akan dilakukan perbaikan sarana dan prasarana seperti alat-alat
kedokteran, sehingga warga yang selama ini merasa tidak terlayani dengan
baik bisa menerima pelayanan secara maksimal. Dan pembangunan rumah sakit regional terakhir di wilayah Teluk yang
akan dibangun di Biak dengan mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana
serta fasilitasnya, sehingga bukan sekedar alatnya lengkap dan tenaganya
lengkap tetapi sistem pelayanannya akan kita tata untuk melayani
masyarakat," tuturnya.