Sepak bola merupakan olah raga mendunia dan sangat populer di kalangan masyarakat, termasuk warga di Papua. Olah raga ini mulai digandrungi masyarakat "bumi cenderawasih" pada tahun 1970 hingga era 1990-an dengan mencetak sejumlah atlit berbakat seperti Timo Kapisah, Yohanes Auri, dan Hengky Heipon. Saat ini pun sepak bola Papua masih menciptakan sejumlah atlit berbakat seperti Boaz Solossa dan Patrich Wanggai. Oleh karena itu, prestasi tersebut diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan guna mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua. Hal demikian sebagaimana penuturan Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, SIP, MH yang dibacakan Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal, SE, MM saat membuka Musda PSSI Papua di Jayapura, Selasa (2/7).
Harapan saya, dengan adanya musyawarah daerah PSSI Provinsi Papua dapat dipilih pengurus yang baru agar prestasi sepak bola Papua bisa lebih bersinar dan meningkat sehingga bisa mengharumkan nama baik daerah ini," jelasnya. Lebih lanjut dikatakan Gubernur Papua, prestasi olahraga khususnya sepak bola di Papua memang belakangan ini dinilai sedikit mengalami penurunan, bahkan prestasi tim sepak bola PON Papua beberapa waktu lalu hanya sampai di babak semi final. Oleh karena itu, prestasi ini perlu ditingkatkan dengan harapan kedepan Papua tak hanya dapat berbicara melalui tim Persipura. "Jadi, prestasi Pon Papua kita hanya sampai semi final.
Sepak bola kita belakangan ini menurun, padahal dana yang dikucurkan tidak sedikit. Hanya Persipura yang sedang kita banggakan meraih hasil positif dan jika Persipura serius bisa mengunci gelar juara musim ini," tuturnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan tim kebanggaan masyarakat Jayapura Persipura saat ini menjadi primadona provinsi tertimur di Indonesia ini karena sejumlah pemain yang tercipta mampu berkembang dan dikenal hingga ke kancah nasional bahkan di Asia. Oleh karena itu, pihaknya berharap sejumlah prestasi dan atlit yang telah tercipta ini dapat ditingkatkan dan didukung penuh oleh PSSI serta tidak dijadikan sebagai lahan untuk "mencari uang" oleh oknum-oknum tertentu yang sudah barang tentu dapat menghancurkan sepak bola Papua. Maka itu saya pada kesempatan kali ini kembali menegaskan dan berharap dalam Musda PSSI Papua ini bisa terpilih pemimpin baru yang muda untuk supaya ada semangat baru yang muncul dalam membangun Papua. Dan yang tua-tua bisa mengalah dengan menjadi pendamping agar bisa memberikan sejumlah masukan dan arahan saja," jelasnya.