Pemerintah Provinsi Papua melalui Balai Benih Induk Dinas Pertanian pada tahun 2013 ini, mulai mengembangkan produksi benih padi beras merah yang bila sesuai rencana bakal dipasarkan dalam waktu dekat.Menurut Kepala Balai Benih Induk Dinas Pertanian Provinsi Papua, R. Leimena, peluang bisnis dalam penjualan beras merah dinilai sangat baik sehingga bila pengembangannya berhasil maka kedepan pihaknya tidak hanya akan memproduksi benih, tetapi akan berupaya untuk memasarkan hingga menjadi beras yang siap dikonsumsi.
Jadi, memang saat ini kita sedang mengembangkan beras merah yang sekarang sedang ditanam. Meski harganya cukup mahal dan konsumsinya untuk kelas menengah keatas, tetapi barang (beras merah) ini juga dicari masyarakat sehingga membuat kami berpikir untukmengembangkannya sekarang, jelasnya saat dihubungi pers, kemarin.lebih lanjut dikatakan, ide untuk mengembangkan beras merah adalah selain untuk peluang bisnis tetapi juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memberi masukan bagi pemerintah daerah. "Sebab dengan ini tentunya kita bisa membantu meningkatkan Pendapatan AsliDaerah yang selama ini dihasilkan dari Balai Benih Pertanian senilai diantara Rp 50 s/d 75 Juta pertahun," tuturnya. Ditambahkan dia, dalam pengembangan beras merah ini tahap yang dilakukan mulai dari penanaman benih dasar, benih pokok hingga diproduksi menjadi beras merah.
Sementara untuk pemasarannya akan menggandeng sejumlah koperasi setempat dan akan dipasarkan untuk sementara hanya di wilayah Kabupaten Merauke. “Jadi memang kita punya lahan yang luasnya 100 hektar. Nah, satu hektarnya itu kita tanami untuk beras merah. Dan kita harap pengembangannya bisa menghasilkan hasil yang baik,†tutupnya.