Konferensi ke II Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua secara resmi dibuka oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.IP, MH, di Hotel Sahid Papua, Rabu, (17/7) kemarin. Hadir pada pembukaan Konferensi ke II Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua, Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, Staf Ahli Presiden Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Felix Wanggi, Staf Kementerian Kehutanan dan Koperasi, Dirut Bank Papua, John Kafiar dan Kepala Bank Indonesia Hasiolan Siahaan. Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya mengatakan, perjalanan KAP dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, apa saja yang sudah dilakukan harus disampaikan. Karena KAP hadir di Papua untuk bekerja dan memajukan Rakyat Papua.
Sebab, KAP bukan lembaga separatis, disini tidak ada yang bicara merdeka, tapi kita bicarakan kesejahteraan. jadi, saya minta KAP urus dan majukan ekonomi rakyat Papua. Tegas Gubernur Papua Lukas Enembe. Gubernur mengatakan, tidak ada kemerdekaan yang dicari oleh rakyat Papua. orang Papua hanya ingin sejahtera dan damai. Itulah yang kita akan kerjakan bersama-sama kedepan untuk mewujudkan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera. KAP adalah organisasi berkumpul anak-anak pengusaha asli Papua. Oleh sebab itu, Bank Papua harus siap mendukung dan memberikan kredit kepada pengusaha asli Papua. Agar mereka (Pengusaha-Red) Papua bisa punya modal untuk mengerjakan proyeknya.
Gubernur manambahkan, Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 84 Tahun 2012 mengatur dengan jelas pengadaan barang dan jasa. Namum, masih terlalu kecil. Kita akan perjuangankan yang lebih besar lagi. Dengan begitu, kita dapat menata Papua yang lebih baik kedepan. Gubernur juga minta kepada pengusaha asli Papua untuk tidak lagi mencari proyek kemudian jual. Itu tidak boleh terjadi didalam organisasi KAP. ‘’Saya minta tidak ada yang jual-jual proyek, apalagi menggunakan perusahaan orang lain, itu tidak boleh terjadi di Papua,’’ Bebernya. Sementara itu, Ketua KAP Papua, John Haluk mengungkapkan, kegiatan konferensi II guna melihat sejauh mana pekerjaan yang telah dibuat oleh KAP Papua.
Mengingat ini sudah jelang 7 tahun sehingga kami dari pengurus KAP Papua memutuskan dalam hasil Raker ke-3 di Kotaraja, dan Rapim di Manokwari memutuskan untuk segera mengadakan konferensi kedua sesuai dengan AD/ARTKegiatan ini digelar bertujuan untuk mengevaluasi diri, sudah sejauh mana program yang kita sudah lakukan. Katanya. Diketahui, Konferensi ke II Kamar Adat Pengusaha (KAP) akan berlangsung selama tiga hari (Rabu sampai Jumat) di Hotel Sahid Papua. Dengan Tema “Membangun Ekonomi Mulai dari Dusun, Menata Pembangunan Mulai Dari Kampung, Menuju Masyarakat Yang Mandiri Dengan Memanfaatkan Potensi Sumber Daya Secara Bertanggungjawabâ€.