Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe,SIP,MH mengemukakan sinyal adanya pemisahan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga hasil bentukan rezim terdahulu. Mantan Bupati Puncak Jaya ini menerangkan bahwa kebijakan tersebut perlu dilakukan, agar masing-masing bidang dapat lebih fokus mengurus serta mengerjakan program kerjanya. Jadi, kita mau pisahkan dinas ini yang dulunya bergabung antara pendidikan dengan pemuda dan olahraga, kali ini harus sendiri-sendiri. Dan bila dipisah untuk dinas olahraga kita balik dia menjadi Dinas Olahraga dan Pemuda," jelasnya, kepada pers baru-baru ini.
Lebih lanjut diterangkan, rencana pemisahan nomenklatur atau bidang tugas antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menjadi dua dinas telah disampaikan di DPR Papua agar dinas pendidikan tidak bergabung lagi dengan dinas olahraga dan pemuda. Kebijakan ini juga dilakukan agar dinas pendidikan lebih fokus mengurus pada pendidikan dan kebudayaan saja. "Tidak lagi urus olahraga atau lainnya. Sehingga kita harap DPRP bisa segera menyetujui pemisahan dinas ini, supaya kita bisa fokus dalam membangun kedua urusan penting ini," jelasnya.
Ditambahkan Gubernur, berkaca kepada pengalaman beberapa tahun terakhir, Provinsi Papua dalam keikutsertaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali ini, kita belum dapat berbicara banyak bahkan grafik menunjukan adanya penurunan prestasi. Dilain pihak, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan internal dinas pendidikan, terdapat ketidakoptimalan bidang pemuda dan olahraga bila berada dalam satu naungan Disdikpora. "Sehingga atas sejumlah dasar pertimbangan ini maka pemisahan kita anggap perlu dilakukan. Apalagi di kementerian dua bidang ini juga terpisah antara Kementerian Pendidikan dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga". Maka itu, kita anggap pemisahan ini perlu dilakukan agar kedua bidang kedepan bisa dijalankan secara optimal," tutupnya.